Bayu Sentosa atau biasa dikenal dengan Bayu Gale adalah seorang desainer grafis yang berhasil memenangkan kontes desain internasional. Pada tahun 2014, ia mengikuti kontes desain album Maroon 5 “ V “ yang berakhir dengan kemenangannya yang membawa nama Indonesia ke kancah internasional.

2014, Bayu masih menjadi mahasiswa Institut Seni Indonesia ( ISI ) Jogjakarta. Ia mengetahui kontes desain album tersebut dari halaman facebook, kemudian ia menelusuri nya lebih lanjut untuk kejelasan informasi. Setelah mendapatkan informasi yang ia butuhkan, ia lalu mulai menorehkan goresan sketsa di kamar kostnya. Awalnya, ada dua gagasan yang ia pikirkan. Menggunakan burung hantu sebagai maskot, atau menggunakan harimau. Akhirnya, ia memutuskan untuk fokus menggunakan harimau, karena filosofi dari harimau sendiri yang menggambarkan ketenangan yang mematikan, dan menampilkan kesan misterius persis seperti bagaimana Band Maroon 5 itu tergambar di kepalanya.

Proses desain yang ia lalui tidak sebentar. Ia mengerjakannya selama 7 bulan dan melakukan finishing selama 7 hari. Ia menggunakan teknik brush painting yang tidak biasa ia gunakan pada segala macam desainnya. Ia bahkan mengusung ornamen nusantara dan barat sehingga menampilkan hasil harimau yang dipenuhi ukiran khas jepara dengan dominasi warna putih, abu – abu, dan cokelat. Selain itu, di tahun yang sama ia juga memenangkan kompetisi desain yang diadakan oleh musisi asal Amerika, Billy Joel. Ia menggambarkan Billy Joel dalam tajukan Istana Kremlin yang bernada warna merah, hitam, dan beige.

Keberhasilannya ini tidak serta merta datang karena kebetulan, pria ini memiliki prinsip hidup untuk tidak pernah menutup kesempatan yang ada. “ jangan pernah menutup pintu kesempatan yang telah dibuka, mencoba terlebih dahulu adalah sebuah kemenangan tersendiri dalam melawan musuh kemalasan. Perkara mampu memenangkan terhadap peserta lain atau hanya akan menjadi pihak yang kalah itu urusan belakangan, kita tak pernah tahu jika itu tak dilakukan. ” . Selain itu, dia juga selalu mengikuti keinginan pasar, sehingga dapat memenuhi keinginan klien ataupun panitia penyelenggara kompetisi.

Gaya desain yang ia gunakan dalam kompetisi desain album adalah Victorian. Ia menampilkan ornamen – ornamen yang rumit dalam teknik brush paintingnya. Ia juga menyelipkan huruf V yang tergambar di muka harimau sebagai nama album “ V “ sendiri. Warna abu – abu, hitam, dan coklat yang ia tampilkan sangat cocok berdampingan sehingga menimbulkan efek misterius seperti yang ia harapkan.

*ditulis bersama dengan Jessica Adonia – 2440004590