Minimnya pertumbuhan bisnis dan pekerjaan baru secara umum dapat menyebabkan masalah pengangguran (Kamil et al., 2018). Kuantitas pekerja pada bulan Februari tahun 2020 sekitar 137,91 juta orang, atau telah meningkat 1,73 juta orang alih-alih bulan Februari tahun 2019. Hanya dalam satu tahun, jumlah pengangguran telah meningkat 60 ribu orang, atau cukup berbeda dibandingkan dengan TPT (Tempat Pelayanan Terpadu) yang telah menurun menjadi sekitar 4,99 persen pada bulan Februari tahun 2020. Dan, kewirausahaan selalu dianggap sebagai obat paling mujarab untuk masalah pengangguran tersebut (Nafukho & Helen Muyia, 2010). Pentingnya kewirausahaan dalam perekonomian telah melahirkan pendidikan kewirausahaan (Fitriati et al., 2011). Teknologi telah menyumbangkan perubahan dan kemajuan yang pesat untuk dunia dan kemanusiaan yang didukung oleh modern kewiraswastaan (Sulianta & Sapriya, 2019). Teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kontribusi bagi perusahaan dan pasar. Mereka telah menjadi sumber daya produksi yang penting bagi perusahaan (Herdon et al., 2012). Fenomena internet dan teknologi informasi telah mengubah cara masyarakat melakukan aktivitasnya (Sulianta & Sapriya, 2019).

Teknopreneurship (technopreneurship) adalah bentukan wirausaha yang melibatkan suatu teknologi atau dengan menggabungkan model kewirausahaan serta teknologi. Pengertian teknologi (technology) sesungguhnya bermula dari Bahasa Perancis yakni La Teknique yang dapat kita maknai sebagai ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Pada konteks ini yang dimaksudkan pada kata “sesuatu” tersebut dapat juga bermakna konsep atau benda (Purnomo et al., 2020; Putri et al., 2019; Siregar et al., 2020). Pelaku teknopreneurship dikenal sebagai teknopreneur. Penelitian mengenai teknopreneur tersebut terus menerus meningkat sejak awal tahun 2000-an (Purnomo et al., 2020). Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak orang yang tertarik terhadap topik teknopreneurship. Teknopreneur berinovasi dalam kreativitas terapan dan berkembang dalam menanggapi tantangan, dan mencari solusi yang tidak konvensional (Sethupathy & Chandrasekar, 2016).

Berikut adalah beberapa ragam contoh inovasi berbasis teknologi yang dapat dilakukan para teknopreneur (Samah, 2013), yaitu:

  1. Inovasi Model Bisnis

Inovasi model bisnis perlu diterapkan pada sebuah perusahaan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Contoh Amazon, sebagai salah satu wirausaha perdagangan digital terbesar di muka bumi melakukan co-creation pada model bisnisnya.

  1. Inovasi Pemasaran

Pengembangan dalam metode pemasaran baru dengan menyempurnakan desain produk dan pemaketan (packaging), promosi dan harga produk, seperti: Expedia.com.

  1. Inovasi Proses

Implementasi dari perbaikan produk baru dan pengiriman produk, seperti Dell.com.

  1. Inovasi Layanan

Pada perusahaan manufaktur dan jasa biasanya akan memberikan layanan kepada pelanggannya.

Referensi

Fitriati, R., Lubis, R. H., Shakuntala, S., & Guntara, D. (2011). Entrepreneurship Education: The Models Applied in Certain Universities. Jurnal Ilmu Administrasi Dan Organisasi, 18(3), 239–251.

Herdon, M., Várallyai, L., & Péntek, Á. (2012). Digital Business Ecosystem Prototyping for SMEs. Journal of Systems and Information Technology, 14(4), 286–301. https://doi.org/10.1108/13287261211279026

Kamil, I., Yuliandra, B., & . T. (2018). A Study to Investigate Technopreneurship Talent for Higher Education Students [Engineering, Agriculture Engineering, and Information Technology Students in Universitas Andalas Indonesia]. International Journal of Engineering & Technology, 7(2.29), 933. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.29.14286

Keh, H. T., Nguyen, T. T. M., & Ng, H. P. (2007). The Effects of Entrepreneurial Orientation and Marketing Information on the Performance of SMEs. Journal of Business Venturing, 22(4), 592–611.

Nafukho, F. M., & Helen Muyia, M. A. (2010). Entrepreneurship and Socioeconomic Development in Africa: A Reality or Myth? Journal of European Industrial Training, 34(2), 96–109. https://doi.org/10.1108/03090591011023961

Purnomo, A., Septianto, A., Sutiksno, D. U., Hikmawan, M. I., & Kumalasari, R. D. (2020). Technopreneur Publication: A Bibliometric Analysis (2000–2019). 2020 International Conference on Information Management and Technology (ICIMTech). https://doi.org/10.1109/ICIMTech50083.2020.9211111

Putri, M. K., Anggadwita, G., & Wicaksono, M. B. (2019). Identification of The Influence of Academic’s Personal Characteristics and Academic’s Perceived Support on University Students’ Intention to Become Technopreneur. Jurnal Aplikasi Manajemen, 17(2), 366–379. https://doi.org/10.21776/ub.jam.2019.017.02.20

Samah, N. H. B. A. (2013). Innovation Technopreneurship. https://www.slideshare.net/shahmi87/innovation-technopreneurship

Sethupathy, K., & Chandrasekar, K. (2016). Impact of Technopreneurship in Small Business Towards Sustaining Competetive World: A Conceptual Approach. International Journal of Scientific Research, 5(12), 686–687. https://doi.org/10.36106/ijsr

Siregar, D., Purnomo, A., Mastuti, R., Napitupulu, D., Sadalia, I., Sutiksno, D. U., Putra, S. H., Sahir, S. H., Revida, E., & Simarmata, J. (2020). Technopreneurship: Strategi dan Inovasi. Yayasan Kita Menulis.

Sulianta, F., & Sapriya, H. (2019). User Generated Content Platform as a New Media for Technopreneur Writer in Industrial Age Version 4. International Journal of Higher Education, 8(3), 63. https://doi.org/10.5430/ijhe.v8n3p63