Jika anda sudah terbiasa pada lingkungan docker container, maka anda pasti sudah tidak asing dengan istilah Kubernetes. Kubernetes sering disingkat menjadi K8S, dimana huruf K dan S adalah awalan dan ahkiran pada Kubernetes, sedangkan angka 8 menunjukkan ada 8 karakter antara kedua huruf tersebut. K8S mempunyai kemampuan untuk manajemen server dalam jumlah yang banyak, mulai dari otomatisasi deployment, scalling hingga manajemen aplikasi di dalam masing masing container. Keunggulan container jika kita bandingkan dengan VM adalah adanya sharing resource untuk aplikasi yang berbeda. Ditambah dengan tidak dibutuhkan OS host seperti pada VM, sehingga resource yang ada dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lain.

Jika kita mempunyai peralatan dengan daya dan spesifikasi yang rendah, mungkin K8S akan dirasa berat. Rancher Labs membuat sebuah produk dengan kode K3S untuk menjembatani hal ini. Perangkat keras dengan spesifikasi rendah, bahkan hingga SBC (Single Board Computer) seperti Raspberry Pi dapat kita manfaatkan untuk layanan Kubernetes. Sebagai gambaran, K3S hanya membutuhkan file binary sebesar 40 MB saya, sehingga ketika kita install kedalam hardware yang sederhana dapat berjalan dengan lancer. Akan tetapi ada beberapa hal yang dihilangkan pada K3S, seperti ada beberapa driver yang tidak tersedia sehingga kita harus mencari secara mandiri, hingga add on yang ada di K8S namun tidak tersedia di K3S.

Desain dan arsitektur dari K3S dapat dikatakan sama persis dengan K8S, dengan mempertahankan arsitektur dan fungsi penting pada K8S.