Bisnis ritel adalah dinamis. Peritel (retailer) di seluruh dunia, baik yang besar maupun kecil, terus berupaya mencoba hal-hal baru untuk membuat pengalaman konsumen dalam berbelanja menjadi lebih baik; menerapkan model bisnis yang berbeda; dan mengembangkan konsep baru untuk mengikuti perubahan preferensi konsumen dalam menjelajah, berbelanja dan membeli.

Permintaan akan layanan yang lebih cepat dan nyaman di seluruh saluran dan jenis perangkat terus meningkat. Integrasi teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi di dalam toko dan pengalaman berbelanja adalah area utama inovasi yang akan terus berkembang di seluruh pasar dan saluran distribusi di tahun-tahun mendatang.

Kesadaran lingkungan dan inklusi sosial diproyeksi akan menjadi arus utama. Konsumen ingin membeli dari dan mendukung perusahaan yang mengambil tindakan untuk menerapkan perubahan positif dan sejalan dengan nilai-nilai moral/sosial. Ke depannya, pengecer yang mengintegrasikan tanggung jawab sosial perusahaan ke dalam model bisnis mereka akan mendapatkan keuntungan.

Kemahiran mengelola distribusi secara omnichannel juga menjadi makin penting bagi peritel, terutama karena peran toko fisik berubah dan adopsi ponsel cerdas meningkat. Toko fisik menjadi tempat berbelanja bagi konsumen yang menikmati pengalaman berbelanja, tetapi di lain pihak, konsumen juga mencari pengalaman berbelanja online yang sama-sama menarik.

Kenyamanan memang menjadi kekuatan pendorong di balik perkembangan ritel digital, namun upaya untuk terhubung dengan konsumen dan menciptakan pengalaman yang mengesankan kini sama pentingnya. Inovasi yang berfokus pada penggabungan dunia fisik dan digital untuk perjalanan belanja yang mulus dan dipersonalisasi kemungkinan akan mendulang keberhasilan. Peritel perlu terus mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam toko fisik, aplikasi, dan situs web mereka, sehingga akan semakin mengaburkan garis perbedaan di antara kedua saluran ini.