FENOMENA BAHASA INDONESIA SEBAGAI STRATEGI BRANDING BISNIS KEDAI KOPI KEKINIAN
Bisnis kedai kopi kekinian sudah dimulai sejak dasawarsa ini. Para pelaku usaha ini kebanyakan adalah anak-anak muda yang memiliki hobi mengunjungi kafe dan merasakan berbagai macam minuman kopi. Namun, kebanyakan dari kafe tidak memiliki variasi menu minuman kopi yang sesuai dengan selera nusantara. Hal tersebut pada akhirnya dilirik sebagai peluang usaha baru yang belum dikerjakan secara maksimal oleh kebanyakan pemilik kafe.
Selain menciptakan variasi rasa minuman kopi baru, penjenamaan (branding) adalah bagian dari keberhasilan kedai kopi kekinian dalam memikat hati pelanggannya yang mayoritas adalah para milenial tersebut. Strategi penjenamaan yang dilakukan seperti desain kemasan produk, kedai, serta memberikan merek untuk memudahkan pelanggan mengingat nama produk tersebut. Uniknya, merek yang dipilih oleh pemilik kedai kopi kekinian banyak yang menggunakan merek berbahasa Indonesia seperti Kopi Kenangan, Janji Jiwa, Kopi Lain Hati, Kopi Mantan, Kopi Studio, Kopi Dari Hati, dan masih banyak yang lainnya.
Strategi menggunakan merek berbahasa Indonesia pada kedai kopi kekinian merupakan hal yang tepat karena selain mudah diingat juga mampu disesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami oleh kalangan milenial. Sehingga para pemilik usaha ini dapat memikat hati calon pelanggannya. Pada beberapa kedai kopi lainnya ada yang menggunakan bahasa Indonesia dengan ejaan yang tidak tepat seperti merek Pesen Kopi yang bermakna Pesan Kopi. Merek yang menggunakan bahasa Indonesia tentunya sejalan dengan Peraturan Presiden nomor 63 tahun 2019. Salah satunya pada pasal 35 dijelaskan bahwa “Bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama merek dagang yang berupa kata atau gabungan kata yang dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia.” Hal ini tentu cukup menarik karena merek kedai kopi yang sudah ada, beberapa sudah menggunakan bahasa Indonesia sebelum adanya Perpres tersebut.
Pada akhirnya, bahasa Indonesia memiliki peran yang strategis dalam berbagai bidang kehidupan. Selain berfungsi sebagai media komunikasi antarsuku, pengantar dalam bidang pendidikan, serta bahasa nasional, bahasa Indonesia juga dapat menjadi strategi branding yang tepat yang tidak hanya pada kedai kopi saja tetapi unit usaha atau bisnis lainnya juga. Pemilihan merek kedai kopi kekinian berbahasa Indonesia adalah contoh sederhana bahwa merek “kekinian” tidak harus selalu menggunakan bahasa asing. Merek kedai kopi atau bisnis usaha lainnya yang menggunakan bahasa Indonesia tidak sekedar menjadi identitas sebuah usaha namun dapat juga digunakan sebagai alat perjuangan bangsa pada era milenial dan globalisasi saat ini.
Comments :