Pertama kali kita mendengar istilah “cloud computing” pasti kita berangapan bahwa komputasi yang dilakukan di awan kan? Kemudian bagaimana caranyanya komputasi dilakukan di awan?. Sebenarnya cloud computing merupakan istilah dari dunia IT digunakan untuk mengambarkan jaringan internet sebagai layanan informasi yang dapat digunakan atau diakses oleh user (pelanggan). Cloud computing akan menjadi teknologi masa depan pada bidang komputasi. Hal itu dikarenakan sistem dan mekanisme dari cloud computing dimana kita tidak perlu mengeluarkan investasi yang besar untuk membagun infrastruktur sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya). Kita bisa mendapatkan pelayanan teknologi tersebut dengan menyewa sesuai dengan kebutuhan kita dan membayar sesuai dengan yang kita gunakan saja.

Pada sudut pandang perusahaan atau organisasi IT, saat ini kebutuhan akan pengunaan, pemeliharaan dan keamanan menjadi focus utama perusahaan maupun organisasi untuk meningkatkan dan mengamankan sistem mereka. Masalahnya, perusahaan dan organisasi tidak memiliki sumber daya yang besar untuk membeli  sistem untuk keperluan mereka bahkan untuk memelihara sistem mereka terlebih lagi mengamankan sistem yang mereka. Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah itu dengan memanfaatkan teknologi cloud. Cloud computing akan menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan pada sistem mereka. Penyedia layanan cloud computing memiliki peranan yang vital untuk menjalankan sistem secara baik pada perusahaan maupun organisai. Mereka tidak perlu lagi mengkwatirkan adanya kompleksitas Teknologi saat ini karena dapat ditangani menggunkan layanan penyedia cloud computing. Penyedia layanan bertanggung jawab untuk mengamankan sistem informasi mereka dan bahkan dalam hal peng-updatetan suatu Teknologi atau aplikasi yang dipakai. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan cloud computing, antara lain:

  1. Layanan bersifat “On Demand”, pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja.
  2. Layanan bersifat scalable, pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.
  3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.
  4. Sumber Daya Terkelompok ( Resource pooling ) Penyedia layanan Cloud Computing memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant.
  5. Layanan yang terukur. ( Measured Service ) Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya).

Pada jenis layanan, Cloud Computing terbagi dalam 3 jenis layanan (secara umum), yaitu :

  1. Software as a Service (SaaS) merupakan layanan Cloud yang disediakan dalam bentuk perangkat lunak. Contoh nya seperti Cisco WebEx™, Salesforce, Microsoft, and Google
  2. Platform as a Service (PaaS) layanan Cloud pada jenis ini disediakan dalam bentuk platform yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk membuat aplikasi diatasnya. Contoh PaaS adalah Google Apps Engine, Amazon Web Services, force.com, and Cisco® WebEx Connect.
  3. Infrastructure as a Service (IaaS) menyediakan sumber daya komputasi seperti server, jaringan, storage dan ruang data center.

Sementara dari sifat jangkauan layanan, Cloud Computing terbagi menjadi 3 jenis layanan yaitu:

  1. Private Cloud. Merupakan infrastruktur layanan cloud, yang dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.
  2. Community cloud. sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kebutuhan dan kepentingan yang sama.
  3. Hybrid Cloud. Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan gabungan dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public).

Prinsip dari Cloud computing itu sebagai support Business bukan sebagai Core Business karena Cloud Computing sebagai penunjang suatu perusahaan dalam mengelola sistem informasi yang ada di perusahaan tersebut dengan maksud dan tujuan untuk kelangsungan bisnis dari perusahaan tersebut agar dapat berjalan secara efektif, efisien dan aman, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.