Jakarta, 19 Oktober 2020 – Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Kemenristekdikti) di tingkat nasional. Ajang ini diselenggarakan setiap tahunnya melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) untuk menciptakan serta mengapresiasi para mahasiswa/I yang memiliki keaktifan serta kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang seimbang. Ajang ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dan mahasiswi dari seluruh Indonesia dan harus melalui tahap seleksi yang ketat. Pada Pilmapres tahun 2020 ini, sejarah baru berhasil terukir.

Agnes Isna Kuswondo, BINUSIAN dari Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional BINUS UNIVERSITY, berhasil lolos ke tahap Nasional dan menjadi BINUSIAN pertama yang berhasil menjadi finalis dalam Pilmapres tahun 2020 ini. Ia sukses mendapatkan juara 3 Pilmapres 2020. Hasil tersebut tentunya diraih dengan kerja keras serta adaptasi yang cukup berat karena proses seleksi harus dilaksanakan di tengah masa pandemi COVID-19. BINUSIAN 2021 yang akrab disapa Agnes ini, awalnya harus melewati tahap seleksi tingkat universitas bersama dengan rekan-rekan Binusian berprestasi lainnya. Pada tingkat universitas, Agnes harus melewati tahap seleksi di tingkat prodi, fakultas, lalu tingkat universitas secara keseluruhan.

Dalam berbagai tahap tersebut, Agnes dituntut untuk menunjukkan berbagai prestasi yang sebelumnya sudah pernah diraihnya, memberikan ide gagasan kreatif, serta menampilkan kemampuan presentasinya. Setelah melalui berbagai tahap seleksi tersebut, Ia berhasil terpilih untuk mewakili BINUS UNIVERSITY di ajang Pilmapres 2020. Bagi Agnes, terpilihnya Ia untuk mewakili BINUS UNIVERSITY menimbulkan perasaan senang sekaligus tekanan karena adanya tanggung jawab baru yang harus diemban. Selain itu, waktu terpilihnya sebagai peserta Pilmapres 2020 yang bertepatan dengan merebaknya pandemi COVID-19, membuat perasaannya semakin campur aduk. Lalu, Agnes juga dihadapkan dengan tantangan menulis Gagasan Kreatif yang baik dan layak untuk dilombakan di tingkat Nasional.

Proses penyusunan Gagasan Kreatif tersebut, bagi Agnes, merupakan tantangan yang paling berat selama proses Pilmapres. Gagasan Kreatif yang Ia bahas adalah mengenai Skema Hutan Rakyat dan bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitar area Hutan Rakyat tersebut. Solusi Agnes adalah dengan membuat aplikasi yang terintegrasi dimana masyarakat sekitar, NGO, dan pemerintah terkait dapat terhubung sehingga skema tersebut bisa semakin efektif. Dengan bantuan dosen pembingbing dan pihak-pihak terkait, Agnes berhasil menyeleksi dan merangkum semua input yang diberikan dan mengumpulkan Gagasan Kreatifnya dengan tepat waktu.

Sebagai perwakilan BINUS UNIVERSITY dalam ajang Pilmapres, Agnes tentunya memiliki segudang prestasi. Ia berhasil meraih predikat BINUS Most Outstanding Student 2020. Tidak hanya itu, Agnes juga seringkali menjuarai kompetisi debat dan juga memiliki bakat dalam bidang musik klasik. Dalam menyeimbangkan waktu mengikuti kompetisi dan kuliah, Agnes selalu membuat agenda dan reminder secara tertulis. Dengan begitu, dirinya dapat tetap mengejar pembelajaran kuliah yang tertunda karena adanya lomba dengan baik dan efektif. Saat ini, dengan title dan platform yang dimilikinya sebagai Mawapres, Agnes berharap ia dapat memanfaatkan segala kesempatan yang ada dengan baik.

Berbekal pengetahuan dan pengalaman selama mengikuti proses seleksi Pilmapres 2020, Agnes berharap dirinya dapat semakin berkontribusi, mulai dari lingkungan terkecil, yakni rekan-rekan sesama Binusian.

“Buat temen-temen di BINUS sendiri, kalo misalnya bisa ada yang aku kontribusikan, misalnya seperti melatih, atau memberikan saran dan advice, aku bakal senang sekali. Jadi lebih memanfaatkan platform sebagai mahasiswa berprestasi untuk berbuat kebaikan buat banyak orang.” Ujar Agnes

Tidak ketinggalan, dirinya juga menyampaikan harapannya bagi BINUSIAN serta para generasi muda di Indonesia.

“Harapannya buat BINUSIAN supaya semakin aktif berprestasi dan jangan cuma kuliah aja, tapi punya kegiatan lain, berorganisasi, bermanfaat untuk orang-orang di sekitar, kemudian berprestasi di luar. Ikut lomba-lomba dan supaya kedepannya BINUS selalu ada di finalis Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional supaya kita terus belajar dan supaya prestasinya gak berhenti sampai di sini aja.” Ungkap Agnes.