Contoh penerapan test market yang dilakukan oleh salah satu entrepreneur yang memiliki nama produk Ergo Spout berikut adalah berbicara dengan pelanggan. Contoh ini dapat digunakan jika Anda ingin menguji sebuah produk baru sebelum dipasarkan secara massal pada konsumen.

Ergo Spout adalah sebuah pegangan berdesain ergonomis dan cerat tuang yang secara instan mengubah stoples kaca menjadi teko tuang. CEO dan salah satu pendirinya, Kate Hansen dan suaminya, Bryce, membuat prototipe dengan bantuan seorang insinyur dan sebuah printer 3D, kemudian menggunakan sampel tersebut untuk menguji produk mereka. Mereka merasa prototipe yang dibuat secara potensial akan memberi pelanggan sebuah gambaran tentang bagaimana cerat tuang tersebut akan berguna. Mereka juga ingin mendapatkan feedback secara nyata dari produk tersebut serta mengukur minat pelanggan.

Untuk menemukan pelanggan, Kate Hansen dan suaminya pergi ke pasar petani lokal di mana biaya sewa untuk sebuah stan sangat kecil. Mereka membawa beberapa model produk dalam berbagai warna.

Kate Hansen memamerkan model produk awalnya dan mengobrol dengan para pelanggan, dan menemukan perubahan yang harus dilakukan pada desain produknya. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa minat pada produknya cukup tinggi sehingga meyakinkan mereka untuk menginvestasi lebih lanjut dalam pengembangan produk Ergo Spout. Pada test market pertamanya di pasar petani Kate berhasil memperoleh 60 orang pelanggan yang menginginkan produk tersebut.

Dengan perubahan desain produk yang lebih baik, Kate Hansen mampu meluncurkan kampanye yang mengumpulkan $10.000 dalam 14 jam. Secara keseluruhan, kampanye mereka menghasilkan $40.000 dan menghasilkan peluncuran produk yang sukses.

Referensi:

Detweiler, G. (2019). 5 Creative Ways To Test-Market A New Product. https://www.forbes.com/sites/allbusiness/2019/09/29/test-market-new-product-tips/#2274b406ce26.