Apabila Anda seorang pelaku usaha dan akan meluncurkan sebuah produk, maka hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah melakukan test market/test atau uji pasar. Test market bertujuan untuk menguji sebuah produk sebelum dipasarkan pada konsumen.

Pengembangan sebuah produk dan jasa terdiri dari serangkaian tahap yang dapat diprediksi, dimulai dengan pembuatan ide, penyaringan ide, pengujian konsep, analisis bisnis, pengembangan prototipe, uji pemasaran, dan komersialisasi. Pada tahap pengembangan tersebut yang paling sulit untuk diprediksi adalah uji pemasaran. Tahap uji pemasaran ini adalah tahap penting karena merupakan tahap terakhir sebelum penawaran barang dan jasa pada konsumen dilakukan.

Menurut McDaniel dan Gates (2013), definisi test market yaitu pengujian secara nyata sebuah produk atau beberapa elemen pada marketing mix dengan menggunakan rancangan eksperimen/percobaan, khususnya quasi experiment. Test market atau uji pasar, disebut juga pengujian pasar adalah salah satu penerapan dari eksperimen (percobaan) dalam riset pemasaran. Pada riset pemasaran terdapat beberapa jenis rancangan riset, yaitu deskriptif dan kausal. Eksperimen merupakan teknik pengumpulan data primer pada rancangan riset kausal. Test market dilakukan dengan menggunakan jenis rancangan eksperimen quasi. Eksperimen atau percobaan adalah suatu pendekatan penelitian dimana satu variabel dimanipulasi dan diamati pengaruhnya terhadap variabel lain. Dalam eksperimen quasi, peneliti tidak memiliki kontrol penuh atas berjalannya proses eksperimen. Eksperimen ini sering digunakan dalam studi riset pemasaran karena kendala biaya dan lapangan sering tidak memungkinkan peneliti untuk melakukan kontrol langsung pada proses eksperimen.

Test market merupakan salah satu penerapan dalam riset pemasaran yang tidak hanya diaplikasikan untuk menguji suatu produk baru saja, namun juga diaplikasikan untuk merubah strategi pemasaran yang sedang digunakan saat ini, seperti produk, harga dan tempat promosi pada pasar tunggal atau sekelompok pasar.

Pengenalan produk baru memainkan peran penting dalam keberhasilan atau kegagalan finansial suatu perusahaan. Kebijaksanaan konvensional dalam dunia korporat yaitu bahwa produk baru harus lebih menguntungkan di masa depan daripada di masa lalu karena tingkat persaingan yang lebih tinggi dan laju perubahan yang lebih cepat. Perkiraan tingkat kegagalan produk baru bervariasi dan sering terjadi dengan kisaran hingga lebih dari 90 persen.

Test market dilakukan untuk memperoleh informasi terkait masalah seperti:

  • Mengestimasi pangsa dan volume pasar
  • Pengaruh produk baru terhadap penjualan produk serupa (jika ada) yang sudah dipasarkan oleh perusahaan. Ini disebut sebagai tingkat kanibalisasi
  • Karakteristik konsumen yang membeli produk. Hal ini bisa dilakukan dengan mengumpulkan data demografis seperti gaya hidup dan psikografis. Informasi ini berguna untuk membantu perusahaan dalam memperbaiki strategi pemasaran produk. Misalnya, mengetahui karakteristik demografis pembeli yang mungkin akan membantu dalam mengembangkan rencana media yang akan secara efektif dan efisien menjangkau target konsumen. Mengetahui karakteristik psikografis dan gaya hidup target konsumen akan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana memposisikan produk dan jenis promosi atau iklan yang akan menarik bagi mereka
  • Perilaku pesaing selama proses pengujian (test market). Hal ini dapat memberikan beberapa indikasi tentang apa yang akan dilakukan pesaing jika produk sudah dipasarkan

Itulah beberapa manfaat dari test market. Test market memang memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengenalan sebuah produk, meskipun juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi, alangkah baiknya bagi Anda sebagai pelaku usaha untuk mencoba melakukan test market.

Silahkan membaca artikel Test Market bagian kedua untuk contoh penerapan test market

 

Referensi:

McDaniel, Carl Jr and Gates, R. (2013). Marketing Research Essentials. 8th Edition. Wiley. USA