Di era modern ini, teknologi berperan besar dalam kehidupan manusia. Teknologi masa kini tidak lagi dikendalikan sepenuhnya oleh manusia, melainkan dikendalikan oleh teknologi itu sendiri. Teknologi seperti itu biasa disebut dengan teknologi pintar. Peran manusia hanyalah mengawasi dan memberi perintah kepada teknologi itu, lalu teknologi itu sendiri yang akan memproses hingga tahapan output.

Teknologi pintar ini dapat digunakan dalam banyak hal. Contoh penggunaan teknologi pintar dalam kehidupan sehari-hari adalah smartphone, smart TV, hingga smart home. Teknologi pintar ini sudah berada di sekitar kita dan kita gunakan tanpa kita sadari.

Teknologi pintar ini sangat cocok dengan konsep dari kantor MUC Consulting yang saya redesign, yaitu smart living concept. Sehingga banyak teknologi yang berperan dalam kantor MUC ini. Mulai dari akses, pencahayaan, hingga pengaturan efisiensi daya.

Teknologi pintar yang pertama adalah pada bagian akses menuju ruang kerja. Pada masa ini, sudah banyak kantor yang menggunakan teknologi fingerprint sebagai sarana mudah untuk mengabsen pegawainya, termasuk kantor MUC Consulting ini sendiri. Teknologi fingerprint ini sangat diperlukan agar dapat mempermudah untuk mengecek kehadiran pegawainya. Namun pada kantor MUC ini, fingerprint tidak hanya diperlukan untuk mengecek kehadiran, melainkan juga digunakan untuk mengakses pintu menuju ruang kerja. Penggunaan pintu dengan fingerprint lock system ini sangat berguna untuk menjaga keamanan pada ruang kerja karena banyaknya file penting pada ruang ini. Sehingga orang yang tidak benar-benar berkepentingan tidak dapat masuk ke ruang ini dengan seenaknya.

Selain pada akses menuju ruang kerja, teknologi pintar lain adalah pada akses utama menuju lobby. Pada ruang ini, pintu masuk utama menggunakan teknologi pintu geser otomatis. Sistem pada pintu ini adalah dengan menggunakan sensor gerak yang terletak diatas pintu. Sehingga jika ada orang yang ingin memasuki kantor ini tidak perlu memegang pintu. Cukup dengan berada didepan pintu dapat mengaktifkan sistem gerak pintu tersebut. Lalu beberapa detik setelah tidak terdeteksi apapun didepan pintu, maka pintu akan otomatis tertutup.

Teknologi juga dapat digunakan untuk mengatur efisiensi daya. Contohnya adalah pada ruangan meeting di kantor MUC Consulting ini. Pada ruang meeting, terdapat saklar yang dapat merubah arus listrik menuju projector atau menuju lampu utama. Sehingga pada saat projector sedang menyala, lampu utama akan mati dengan sendirinya sehingga tidak ada pengeluaran daya yang sia-sia. Namun pada saat projector sedang dalam keadaan mati dan saklar arus menuju lampu utama, lampu utama tetap dapat dimatikan karena terdapat saklar kedua yang berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus menuju lampu utama. Pada saat arus listrik menuju projector, lampu LED strip tetap bisa menyala karena lampu ini tidak terhubung dengan saklar tersebut. Lampu ini berfungsi sebagai penerangan pada saat projector sedang menyala karena cahayanya tidak mengganggu cahaya dari projector namun cukup untuk menerangi seisi ruangan tersebut. Teknologi ini terbilang cukup sederhana namun dapat mengubah efisiensi daya pada kantor tersebut.

                Konsep smart living yang terakhir adalah penggunaan saklar yang dapat dikendalikan melalui smartphone. Hanya dengan mengganti saklar biasa dengan saklar ini, efisiensi daya akan meningkat karena mudah untuk mengecek apakah lampu pada kantor ini menyala atau mati hanya melalui smartphone. Pengaplikasian saklar ini juga terbilang cukup mudah. Cukup dengan menyambungkan saklar dan smartphone pada jaringan yang sama, saklar sudah dapat dikendalikan melalui smartphone meskipun dengan jaringan yang berbeda.