Masyarakat kita masih banyak meninggalkan dan membiarkan limbah dari bekas rumah tangga  yang masih bisa produktif. Padahal limbah tersebut masih dapat  diurai kembali menjadi sebuah produk kreatif.  Banyak bahan limbah tidak produktif yang tersedia, tanpa tujuan atau dibiarkan tidak terpakai. Di negara-negara modern, limbah rumah tangga sudah dikelola untuk dikirim ke pabrik daur ulang  dengan sistem yang canggih  seperti untuk memilah limbah kaca, besi, plastik. Sedangkan di masyarakat kita umumnya, peran para pemulung akan memilah limbah dan dikumpulkan untuk dikirim ke  tempat pengumpul bahan bekas. Masih sangat sedikit limbah rumah tangga yang dirancang dengan cara recyle untuk didaur ulang.

Perabot Furnitur dapat terbuat dari  limbah kayu, logam, plastik dan lain sebagainya menjadi  produk yang artistik. Dengan menyajikan furnitur berbahan limbah yang tepat, kita dapat mengekspresikan perabot dalam interior rumah yang sesuai dengan gaya dan kepribadian penggunannya, karena elemen perabot merupakan salah satu penentu  kenyamanan perancangan maupun dekorasi interior.

Furnitur Kayu Limbah

Furnitur dari bahan  limbah telah populer di lingkungan masyarakat global saat ini. Produk dari bahan limbah kayu sangat ramah lingkungan karena dibuat dari limbah sisa buangan dan dapat membantu melestarikan lingkungan. Mengolah kayu limbah menjadi furnitur menawarkan konsep lingkungan hijau yang merupakan cara yang baik untuk mengurangi deforestasi yang dapat merusak lingkungan. Limbah kayu jika dibuang akan menimbulkan dampak negatif  membuat kotor lingkungan. Jika limbah kayu dibakar tentu akan menimbulkan polusi udara yang sangat mengganggu bagi masyarakat.

Berikut beberapa ide inspirasi mengolah limbah kayu bekas menjadi barang unik berupa furnitur :

Kayu limbah  bisa diolah menjadi furnitur yang kreatif dan unik. Meskipun tampilannya kayu limbah lusuh, furnitur dari limbah kayu tetap dapat menampilkan  kesan gaya chic yang modis seperti  gambar desain stool. Agar menjadi furnitur yang bagus, dibutuhkan kreativitas dan seni sehingga bahan limbah memiliki nilai estetis dan ekonomis. Dibutuhkan pula imajinasi yang kuat dari potongan limbah kayu dengan kombinasi finishing resin sebagai pengisi bidang kosong pertemuan kayu menjadi produk yang  memiliki tampilan menarik. Furnitur limbah ini sangat cocok untuk yang dapat dijadikan tempat duduk kafe, atau di rumah difungsikan  sebagai dudukan yang ditempatkan pada indoor dan outdoor.

Desainer Piet Hein Eek dari Belanda telah menciptakan koleksi furnitur yang dibuat dengan cermat. Ia menempelkan bentuk kotak-kotak kayu kecil menjadi kubus ukuran 40 mm x 40 mm. Eek memanfaatkan potongan bahan limbah furnitur kayu bekas dan menjadikannya desainer terkenal karena membuat furnitur dari bahan limbah, konsisten dengan menggunakan bahan potongan kayu dan teknik produksi dalam desainnya.

Furnitur konsul yang dibuat dengan cermat pada studio Piet Hein Eek menggunakan teknik pertukangan tradisional. Masing-masing bagian bahan kayu menyatu menjadi bentuk berpiksel , Metode desainer Eek menciptakan potongan-potongan sederhana dan kuat dan masing-masing potongan unik karena finishing asli dari bentuk kubus.

Furnitur dengan bahan kayu limbah merupakan perabot yang unik untuk ditempatkan di interior rumah tinggal maupun ditempat resort.  Kehadirannya sebagai element perabot membuat ruangan menjadi lebih menarik. Kelebihan lain dari furnitur kayu limbah adalah menghadirkan perasaan  elegan, mewah, dan nyaman dalam interior. Desain furnitur limbah yang menarik banyak disukai  karena selain memiliki karakteristik yang unik juga menjadi solusi produk yang ramah lingkungan.

 

Referensi

  1. Cgtrader. com
  2. Thisiscolossal.com
  3. . Thinktank.org.UK/Blog/128
  4. https://dezeen.com/2014/01/05/waste-waste-40×40-piet-hein-eek-scrap-wood-furniture/
  5. https://www.scp.co.uk/products/scrapwood-sideboard