Rumah merupakan merupakan kebutuhan primer dan salah satu tempat manusia untuk berisitrahat, berlindung, dan tempat berkumpulnya sebuah keluarga. Rumah akan didesain sebaik mungkin oleh penghuninya dan dibuat senyaman mungkin. Setipa orang memiliki tingkat rasa nyaman dan bersantai berbeda-beda.

Kenyamanan penghuni juga ditentukan oleh suasana ruang yang disukainya. Setiap orang mempunyai sebuah ruang untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang disukai hingga betah di ruang tersebut. Interior juga merupakan salah satu dari faktor membuat nyaman oleh penghuni. Berikut adalah tips untuk membuat nyaman sebuah ruang yang sering dipakai oleh penghuni.

  1. Seberapakah sering anda di ruangan yang yang membuat anda merasa santai, aman dan nyaman? Jika melebihi dari kurang lebih satu jam maka dapat dikatakan bahwa ruangan tersebut merupakan ruang santai anda melakukan aktivitas
  2. Aktivitas apa yang sering anda lakukan diruangan tersebut? Jika aktivitas anda berupa berkumpul dengan keluarga, menonton, membaca buku, atau yang lain membuat anda betah maka buatlah ruangan tersebut nyaman.

Tingkat kenyamanan ini berdasarkan alat indera yang kita miliki merespon sekitar kita yang nantinya mengarah ke perubahan ruang yang dirasa akan membuat kita betah dan nyaman di ruangan tersebut.

  1. Indera pengelihatan, indera ini adalah indera pertama yang merespon langsung bahwa kita menyukai atau tidak suasana ruang tersebut. Hal ini berkaitan dengan kenyamanan secara visual. Misalnya saja pada ruang keluarga yang sering untuk berkumpul dan menonton film bersama keluarga. Perletakan smart tv yang diletakkan di atas credenza tetapi orang tersebut ingin menganti smart tv tersebut menjadi smart tv yang ditempel di dinding maka orang tersebut akan membeli baru atau memindahkannya ke dinding.

2.  Indera penciuman, indera ini “menangkap” bau di udara pada runagan dengan memberikan persepsi segar, nyaman atau terasa sesak. Misalnya saja ruangan tersebut terasa pengap maka perlu adanya ventilasi yang lebih diantara kedua sisi dinding yang berhadapan. Contoh lainnya adalah memberikan sentuhan aroma terapi seperti daun teh kering diletakkan di pojok ruangan untuk menimbulkan aroma seperti suasana pengunungan atau dapat memberikan tanaman yang dapat mengubah aroma atau mampu memberikan aroma pada ruangan tersebut.

3.  Indera peraba, indera ini biasanya dalam interior lebih cenderung ke suhu ruangan tersebut. Misal ruangan tersebut terasa panas maka dapat menggunakan kipas angin atau Air Conditioner (AC) untuk menurunkan suhu panas yang dirasakan tubuh.

4.  Indera pendengaran, indera ini merupakan indera “teka-teki” yang rumit, pasalnya indera ini sangat sensitif jika berkaitan dengan suara yang terlalu keras atau sedang tetapi memiliki intensitas tetap. Contohnya saja rumah dekat pinggir jalan, maka interior rumah tersebut dapat menggunakan dinding wallpaper dinding foam untuk mengurangi kebisingan dari kendaraan yang berada diluar rumah dan dapat memberikan suasana ruang yang berbeda.

Selain itu, kita juga dapat memberikan hiasan-hiasan lainnya untuk mempercantik atau memperindah ruangan dan membuat lebih nyaman untuk keluarga. Maka dari itu kita membutuhkan “list” apa saja yang kita inginkan dalam ruangan tersebut sehingga kita merasa aman, nyaman dan santai dalam melakukan aktivitas yang kita sukai.