Pada kebanyakan perkantoran atau instansi tertentu, para pekerja dituntut untuk bekerja dalam waktu yang padat atau bisa dibagi menjadi three shift working system. Selain itu, performa kerja yang professional secara cepat, banyak dan sempurna juga menjadi hal yang diagungkan oleh pimpinan ataupun klien. Sehingga, banyak pekerja secara tidak sadar mengabaikan jam istirahatnya demi tercapainya hasil yang memuaskan. Padahal jika ditelaah lagi, pekerjaan yang diimbangi dengan jam istirahat akan menciptakan hasil akhir yang lebih optimal.

Sistem kerja yang kurang sehat tersebut bagaikan sudah membudaya. Tetapi seiring berjalannya waktu, banyak perkantoran mulai memperhatikan dan peduli terhadap kesehatan serta kesejahteraan pekerjanya. Karena pada dasarnya, dibalik sebuah company yang baik dan sukses pasti terdapat tim yang saling mendukung kebutuhan satu sama lain. Seperti visi dan misi yang ada pada kantor 24Slides yang didirikan oleh Tobias Schelle. Kantor tersebut menyediakan fasilitas Sleeping Pod yang dapat menjadi tempat untuk beristirahat dengan harapan bisa menjaga semangat serta produktivitas para pekerja. Dengan beristirahat sementara didalam sleeping pod, maka pekerja akan merasa rileks dan tidak perlu repot pulang pergi ke tempat kerja lagi.

Penyediaan fasilitas Sleeping Pod ini sudah banyak diterapkan pada kantor-kantor industri kreatif di dunia yang menunjang kebahagiaan pekerja. Menyediakan tempat untuk tidur di tempat kerja memang seperti terlihat lelucon atau dianggap tidak berguna. Namun pada kenyataannya banyak pekerja yang menjadi lebih tenang, fokus dan bersemangat. Sehingga bisa dikatakan jika sleeping pod ini sangat membantu untuk memaksimalkan produktivitas pekerja.

Hingga saat ini, telah banyak produsen sleeping pod mengeluarkan desain yang unik dan sesuai dengan gayanya masing-masing. Tidak hanya mengandalkan tampilan luarnya saja, desain sleeping pod ini juga menunjang kenyamanan baik dalam segi ergonomi, akustik maupun fungsional. Fitur-fitur utama yang ada dalam sleeping pod berupa matras atau bantalan kecil, bantal dan stop kontak. Selain itu, beberapa sleeping pod yang berbentuk box dilengkapi dengan fasilitas gantungan pakaian serta kotak penyimpanan. Untuk urusan privasi, ada yang terbuka, semi tertutup, dan tertutup sesuai dengan kebutuhan.

Dari berbagai desain sleeping pod yang pernah ada, bentuk box yang menunjukkan kesan homey adalah pilihan yang cocok untuk pekerja kantor. Para pekerja akan merasakan atmosfir yang tenang dan aman seperti ada di rumah. Dikarenakan interiornya yang rapi dan sederhana, maka akan membantu memfokuskan pikiran untuk segera beristirahat. Pada konsep homey, material yang digunakan adalah material yang memiliki kesan natural seperti motif kayu. Penerangan yang ada di dalam pods juga cenderung hangat dan sedikit redup untuk merelaksasi mata. Homey sleeping pod dilengkapi oleh pintu yang dapat menjamin privasi pekerja. Tidak hanya itu, sleeping pod yang tertutup akan melindungi pengguna dari kebisingan dan memberikan rasa aman.

Desain lain yang sering dijumpai selain konsep homey adalah futuristik. Akan tetapi, desain yang futuristik dan semi tertutup dirasa kurang tepat untuk digunakan di perkantoran. Karena fasilitasnya yang serba digital, akan mengeluarkan biaya lebih banyak dan malah mengalihkan perhatian daripada untuk beristirahat. Selain itu, bentuknya yang semi tertutup juga kurang memberikan privasi.

Dengan demikian, maka menyediakan sleeping pod yang memiliki kesan homey adalah ide yang bijaksana. Karena sesungguhnya, para pekerja merupakan sebuah asset yang harus didukung guna menuaikan hasil yang optimal. Maka, menyediakan kebutuhan seperti ini bukanlah hal yang tidak berguna, justru akan mencetak para pekerja yang bahagia dan berpengaruh pada produktivitas kerjanya.

https://grasshopper.com/resources/articles/nap-time-in-the-workplace/