Pada bagian pertama artikel ini telah dijelaskan secara singkat mengenai tiga prinsip dari tujuh prinsip manajemen keuangan yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan. Adapun lanjutan penjabaran dari ketujuh prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

  1. New venture financing involves search, negotiation, and privacy; prinsip ini berkaitan dengan kegiatan pembiayaan usaha start-up. Pada dasarnya proses pembiayaan start-up melibatkan kegiatan pencarian dan negosiasi. Pembiayaan dapat diperoleh usaha start-up melalui pasar modal yang bersifat publik atau privat. Pasar modal publik merupaka jenis pasar yang terorganisir dan memiliki standarisasi kontrak. Sebaliknya, pasar modal privat merupakan pasar yang sifatnya tertutup; negosiasi kontrak pembiayaan dilakukan secara privat dan isi kontrak disesuaikan dengan kebutuhan kedua pihak. Akan lebih baik bagi wirausahawan untuk memiliki pengetahuan mengenai kelebihan dan kekurangan dari dua jenis pasar modal tersebut. Hal itu dapat memudahkan wirausahawan dalam memutuskan jenis pasar modal yang akan digunakan sebagai sumber pembiayaan eksternal usaha bisnisya.
  2. A venture’s financial objective is to increase value; prinsip ini berkaitan dengan tujuan utama dari eksistensi entitas bisnis. Terdapat beragam tujuan dari pendirian suatu usaha bisnis. Tujuan tersebut bisa bersifat tujuan ekonomi atau sosial. Semuanya itu tergantung dari niat awal pendiri usaha start-up dalam mendirikan usaha bisnisnya. Tetapi, dari sudut pandang finansial, tujuan berdirinya usaha bisnis adalah untuk meningkatkan nilai. Tujuan tersebut bersifat berkelanjutan; dalam hal ini tujuan tersebut senantiasa terus diraih pemilik usaha selama masa hidup organisasi bisnisnya. Nilai yang dimaksud berkaitan dengan kemampuan usaha start-up dalam memberikan pengembalian finansial kepada investor. Berdasarkan hal itu, maka penting bagi usaha start-up untuk memiliki kemampuan menghasilkan arus kas agar dapat menyediakan pengembalian kepada investor. Peningkatan nilai juga memiliki kaitan dengan reputasi finansial usaha start-up; sehingga pengelolaan keuangan yang tepat guna merupakan hal yang esensial.
  3. It is dangerous to assume that people act againts their own self-interest; prinsip ini menggambarkan bahwa setiap orang memiliki kepentingannya sendiri. Kepentingan tersebut terkadang memicu terjadinya konflik di dalam usaha bisnis. Sebagai contoh, pemilik usaha bisnis umumnya mengharapkan agar laba bersih dibagikan kepada mereka dalam bentuk dividen. Pembayaran dividen merupakan salah satu bentuk pengembalian yang diperoleh pemilik usaha. Namun, terkadang tim manajemen menginginkan agar laba bersih tersebut ditahan atau tidak dibagikan agar dapat digunakan sebagai modal ekspansi bisnis. Contoh tersebut menggambarkan konflik kepentingan yang bisa terjadi antara pemilik usaha bisnis dengan tim manajemen. Supaya dapat meminimalkan atau menghindari terjadinya konflik, maka perlu dilakukan penyelarasan antara kepentingan investor, pendiri usaha, pekerja, dsb. Hal penting lainnya yang perlu diingat adalah perlunya melakukan renegosiasi berdasarkan perubahan situasi agar kepentingan tiap pihak dapat diselaraskan.
  4. Venture character and reputation can be assets or liabilities; prinsip ini menekankan pentingnya reputasi usaha bisnis start-up untuk mendukung keberlangsungan hidupnya. Penerapan kegiatan bisnis dengan standar etika yang tinggi merupakan aset yang berpengaruh bagi eksistensi usaha bisnis start-up. Standar etika tersebut diterapkan pada semua lini kegiatan usaha bisnis. Penerapan bisnis yang beretika juga turut menyokong keberhasilan jangka panjang usaha bisnis start-up. Selain itu, usaha bisnis start-up juga dapat membangun reputasinya melalui keterlibatan dalam aksi sosial. Kegiatan sosial tersebut dapat dituangkan dalam program corporate social responsibility (CSR).

Itulah prinsip – prinsip manajemen keuangan yang perlu dipahami usaha start-up agar dapat menjalankan aktivitas finansialnya dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi wirausahwan yang sedang merintis usahanya atau bagi calon wirausahawan yang hendak memulai usaha bisnis baru. Salam sukses selalu …..

Sumber:

Chris Leach. (2018). Entrepreneurial Finance. 06. Cengage Learning. Boston. ISBN: 9781305968356.