Perkembangan Komunikasi dari Morse ke Smartphone
Komunikasi di zaman sekarang sudah sangat dipermudah dengan adanya aplikasi chatting. Perkembangan zaman dan teknologi membuat alat komunikasi juga semakin berkembang dengan pesat menjadi lebih canggih. Kita dapat mengirimkan pesan ke siapa saja di manapun mereka berada asalkan ada koneksi internet. Kemudahan ini membuat kita dapat merasa lebih dekat dengan merka yang berada di tempat jauh sekalipun. Selain chatting, kita juga bisa melakukan video call, salah satu bukti kecanggihan teknologi yang membuat kita dapat melepas rindu dengan keluarga dan orang-orang tersayang.
Apabila melakukan kilas balik ke zaman dahulu, teknologi komunikasi pertama kali diciptakan pada tahun 3.000 SM. Kala itu, manusia mulai mencoba berkomunikasi menggunakan symbol dan isyarat. Setelah beberapa lama muncullah ide untuk membantu proses komunikasi dengan alat yang dapat berbunyi seperti gendang dan terompet. Itulah bentuk pertama komunikasi dengan alat bantu.
Setelahnya, kita mulai mengenal teknologi berkirim pesan yang tradisional dengan burung merpati di abad ke-12. Salah satu momen bersejarah dalam penggunaan teknologi ini adalah ketika burung merpati membawa pesan Aleppo untuk Sultan Nur-ed-din dari Mesir hingga Irak. Burung merpati juga digunakan untuk berkomunikasi saat Perang Dunia I dan II.
Maju ke tahun 1844, manusia mulai menggunakan alat komunikasi bersignal elektrik yaitu telegraf. Alat ini digunakan oleh Samuel Morse dari Washington D.C Baltimore Maryland. Cara kerja alat komunikasi ini adalah dengan menggunakan kode morse. Telegraf mencapai masa kejayaannya pada era tahun 1920-an. Memang pesan ini hanya dapat diartikan oleh mereka yang memahami kode morse. Karena itulah ketika teknologi telepon kabel muncul, teknologi ini perlahan ditinggalkan.
Pada tahun 1950 sudah mulai banyak rumah yang menggunakan telepon kabel. Penemu teknologi ini adalah Alexander Graham Bell. Temuannya di tahun 1882 tersebut laris karena orang-orang sudah tak mau lagi menggunakan kode morse. Di Indonesia sendiri jaringan telepon pertama menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok (Batavia). Setelah itu baru mucul perusahaan jaringan telepon PT Indosat (Indosat Satelite Corporation) yang mulai membangun jaringan gelombang mikro.
Jika telepon sudah dianggap sebagai penemuan yang canggih pada masanya, semua orang kembali dikejutkan oleh penciptaan telepon genggam oleh Martin Cooper. Awalnya ponsel buatan Cooper masih sangat berat, 2 kilogram. Untung saja teknologi ini terus diperbaiki sehingga pada zaman modern ini kita sudah bisa memakai smartphone yang full touch screen dan memiliki begitu banyak fitur canggih.
Penulis: Raihan Amalia Yasmin (Binusian Communication 2021)
Editor: Lila Nathania, S.I.Kom., M.Litt.
Comments :