Apa itu Computer Mediated Communication

Computer Mediated Communication (CMC), atau Komunikasi Bermedia Komputer, merujuk pada segala bentuk komunikasi yang menggunakan teknologi komputer sebagai media penghubung antara individu atau kelompok yang berkomunikasi. Dalam era digital yang semakin maju ini, CMC telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, mempengaruhi cara kita berinteraksi, bekerja, belajar, dan bahkan bermain.

Pengertian Computer Mediated Communication

CMC melibatkan penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak komputer untuk memfasilitasi pertukaran informasi antar individu atau kelompok. Bentuk-bentuk komunikasi ini dapat meliputi penggunaan email, pesan teks, obrolan daring (chat), konferensi video, media sosial, dan berbagai platform komunikasi digital lainnya. Di balik setiap bentuknya, CMC memungkinkan orang-orang untuk berkomunikasi tanpa harus berada di tempat yang sama secara fisik, mengatasi batasan waktu dan ruang.

Di zaman sekarang hampir semua orang melakukan Computer Mediated Communication atau CMC setiap hari. Berkirim pesan melalui aplikasi chat, berbalas pesan di forum daring, dan berteman di media sosial adalah contoh sederhana dari CMC. Jenis komunikasi yang dilakukan dengan bantuan komputer ini sebenarnya sudah ada sejak masa perang dunia ke 2, bersamaan dengan ditemukannya komputer digital pada awal tahun 1960-an. Saat itu komputer hanya digunakan untuk mengirim data dan memproses informasi. Baru di tahun 1990- an muncul internet yang menjadi penjembatan komunikasi manusia yang terpisah jarak dan waktu. Adanya cara dan teknologi baru dalam berkomunikasi ini membuat para ahli mulai mengkaji bidang CMC.

 Secara teoritis, CMC adalah proses komunikasi manusia melalui penggunaan 2 atau lebih komputer yang melibatkan manusia dalam konteks tertentu. CMC memelajari bagaimana perilaku manusia dapat dibentuk melalui pertukaran infromasi melalui media computer serta internet. Dengan adanya internet, komunikasi dapat terjadi secara bebas dan manusia bisa berkomunikasi secara interpersonal atau bahkan secara massa.

     Penerapan CMC seharusnya sudah tidak asing lagi bagi kehidupan sehari-hari kita, terutama generasi muda. Pada media sosial seperti Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram kita bisa terhubung dengan begitu banyak orang di berbagai tempat. Sedangkan aplikasi chatting seperti WhatsApp, Line, dan Telegram membuat kita bisa intens bertukar kabar juga dengan keluarga dan orang-orang terdekat.

Tak seperti jenis komunikasi yang lain, CMC memiliki keunikan tersendiri. Dalam CMC terdapat karakteristik yang tidak dijumpai dalam tipe komunikasi lain misalnya fitur emoji, gif, dan emotikon. Penggunaan simbol-simbol ini baru muncul ketika kita mulai memakai aplikasi pertukaran pesan. Meski dapat mendukung komunikasi dan memberi bumbu pada percakapan, terkadang pemahaman yang berbeda pada satu emoji bisa menyebakan miskomunikasi. Ini hanyalah salah satu contoh mengapa CMC adalah bidang baru yang masih perlu digali oleh para ahli.

Contoh lain keunikan CMC adalah adanya jeda. Ketika sudah mengirim pesan, kita tidak tahu apakah pesan itu sudah pasti diterima dan dibaca oleh lawan bicara kita. Bisa saja orang itu tidak membaca atau tidak menerima pesan karena adanya ganggunan pada koneksi.  Karena hal-hal semacam inilah kita perlu lebih berhati-hari ketika berkomunikasi secara CMC.

Jenis-jenis Computer Mediated Communication

  1. Email: Email atau surel adalah salah satu bentuk CMC yang paling umum digunakan. Ini memungkinkan pengiriman pesan teks antarindividu atau kelompok dengan cepat dan efisien. Email digunakan secara luas dalam komunikasi bisnis, akademis, dan pribadi.
  2. Obrolan Daring (Chat): Obrolan daring adalah platform komunikasi langsung yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara real-time melalui teks. Ini termasuk obrolan satu lawan satu, obrolan kelompok, dan ruang obrolan publik.
  3. Konferensi Video: Konferensi video memungkinkan komunikasi yang lebih interaktif dengan menggunakan video dan suara secara real-time. Ini sangat berguna untuk rapat jarak jauh, kelas online, atau kolaborasi tim yang terpisah geografis.
  4. Media Sosial: Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn menyediakan platform untuk berbagi konten, berinteraksi dengan orang lain, dan membangun komunitas berdasarkan minat atau hubungan.
  5. Platform Kolaborasi: Platform kolaborasi seperti Microsoft Teams, Slack, atau Google Workspace memfasilitasi kolaborasi tim yang efisien melalui obrolan, berbagi dokumen, dan penyelenggaraan rapat daring.

Manfaat Computer Mediated Communication

Penerapan CMC telah membawa berbagai manfaat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan:

  • Konektivitas Global: Memungkinkan individu untuk terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia tanpa batasan geografis.
  • Efisiensi Komunikasi: Mempercepat alur kerja dan komunikasi dalam bisnis dan organisasi dengan mengurangi keterlambatan dalam pengiriman informasi.
  • Kolaborasi: Meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama dalam proyek-proyek besar secara efektif, terlepas dari lokasi fisik tim.
  • Akses Informasi: Memfasilitasi akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi dari berbagai sumber dan platform.
  • Fleksibilitas: Memberikan fleksibilitas dalam mengatur waktu dan tempat komunikasi, memungkinkan orang untuk berkomunikasi secara efektif tanpa kehadiran fisik.

Tantangan dalam Computer Mediated Communication

Namun, seperti halnya teknologi lainnya, CMC juga memiliki tantangan tersendiri:

  1. Ketidakmampuan dalam Komunikasi Non-verbal: Kekurangan komunikasi non-verbal seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan intonasi suara dapat mengurangi kedalaman dan kejelasan pesan yang disampaikan.
  2. Overload Informasi: Terlalu banyaknya informasi yang tersedia dapat mengarah pada overload informasi, di mana pentingnya pesan tertutupi oleh banyaknya pesan yang tidak relevan.
  3. Kesulitan Membangun Hubungan Pribadi: Kurangnya interaksi fisik dapat membuat sulit bagi individu untuk membangun hubungan yang kuat dan pribadi, terutama dalam konteks profesional.
  4. Masalah Keamanan dan Privasi: CMC meningkatkan risiko terhadap masalah keamanan seperti pencurian identitas, penipuan online, atau pelanggaran privasi data pribadi.

Etika dalam Computer Mediated Communication

Dalam penggunaan CMC, penting untuk mempertimbangkan etika dan tata krama yang berlaku:

  • Penggunaan Bahasa yang Tepat: Memastikan pesan yang dikirimkan menggunakan bahasa yang jelas, sopan, dan mempertimbangkan audiens yang dituju.
  • Penggunaan yang Bertanggung Jawab: Menghindari menyebarkan informasi palsu atau merugikan melalui platform komunikasi digital.
  • Penghormatan Privasi: Memastikan untuk melindungi privasi pribadi orang lain dan tidak menyalahgunakan informasi yang diperoleh melalui CMC.

Peran CMC dalam Konteks Sosial dan Bisnis

Di dunia bisnis, CMC telah mengubah cara perusahaan berkomunikasi dengan karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis. Ini tidak hanya menghemat biaya komunikasi tetapi juga memungkinkan perluasan jangkauan global dan meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan pasar. Sementara itu, dalam konteks sosial, CMC telah memfasilitasi gerakan sosial, kampanye penggalangan dana, dan komunitas online yang kuat, mengubah cara orang berinteraksi dan berbagi ide di skala global.

Masa Depan Computer Mediated Communication

Tantangan dan manfaat yang ada menunjukkan bahwa CMC akan terus berkembang dengan pesat di masa mendatang. Dengan peningkatan kecepatan internet, teknologi kecerdasan buatan (AI), dan pengembangan platform baru, cara kita berkomunikasi secara digital akan terus berevolusi. Penting bagi individu dan organisasi untuk terus mengikuti perkembangan ini, memahami implikasi yang muncul, dan memanfaatkannya secara positif untuk mencapai tujuan komunikasi mereka.

Baca Juga : 4 Jenis Gaya Komunikasi

Penulis: Raihan Amalia Yasmin (Binusian Communication 2021)

Editor: Lila Nathania, S.I.Kom., M.Litt.