Connection oriented
– TCP adlah contoh connection oriented. Sesuai namanya, komunikasi dalam koneksi ini membutuhkan koneksi yang valid dimana server dan client harus saling menyetujui sebelum mengirimkan data.

Dalam penerapannya, koneksi TCP dimulai dengan server menunggu koneksi dari client dan terjadileh 3-way handshake. Setelah sama-sama siap. Maka salah satu pihak akan menunggu data masuk, dan salah satu mengirimkan data. Lalu yang menerima data akan membalas data dan yang mengirim sekarang menerima. Konsep ini menimbulkan akibat positif yaitu data yang dikirim akan terkonfirmasi. Jika data lengkap akan ada balasan yang jelas pula. Sehingga koneksi ini menjadi lebih reliable. Jika terdeteksi data tidak utuh maka pihak penerima akan membalas tidak utuh dan pengirim akan mengirim data itu lagi. Hal yang sama dilakukan ketika akanmemutus koneksi. Salah satu pihak akan mengirimkan tanda bahwa koneksi akan diputus. Ketika sama sama siap untuk diputus maka pemutusan koneksi dilakukan dengan aman.

b. Connectionless
UDP merupakan contoh dari connectionless oriented. Dalam konsep komunikasinya, UDP tidak harus melakukan handshake terlebih dahulu. Client yang membutuhkan data dari server mengirimkan request dan server akan mengirimkan reply sesuai dengan yang diminta oleh client. Beda dengan connection oriented, setelah mengirimkan data, server tidak menunggu konfirmasi dari client. Server hanya mengirimkan saja data yang diminta dan selesai, menunggu koneksi lain. Sehingga jika ada ketidakutuhan data, client tidak bisa meminta pengiriman kembali data. Untuk memutus koneksi, kedua pihak tidak perlu saling paham. Jika akan memutus koneksi, client hanya perlu close connection sendiri dan selesai