1. Pahami Audiens

Salah satu kunci kesuksesan public speaker adalah mengenali dan memahami audiens. Cari tahu bagaimana demografi orang-orang yang hadir di sesi kita. Apakah mereka pelajar, profesional, atau kaum akademisi? Perbedaan ini bisa menentukan bagaimana kita membawakan materi dan memilih bahasa penyampaian. Mengenali audiens juga merupakan cara kita membuat contoh atau jokes yang relevan dengan mereka. Misal kita berbicara dengan kalangan pelajar SMA tapi menggunakan contoh yang sudah tua, maka sudah pasti mereka tidak bisa merasa relate dengan topik tersebut. Mereka hanya bisa merasa terkait dengan topik tersebut apabila contoh yang digunakan adalah orang-orang yang masih muda juga seperti mereka. Topik pembahasan pun sebisa mungkin disesuaikan dengan audiens. Jika kita membahas hal-hal serius tentang perpajakan pada kalangan ibu rumah tangga mungkin mereka tidak akan tertarik sama sekali.

  1. Interaksi Cermat

Public speaker yang baik selalu berinteraksi dengan audiens. Ajaklah mereka bicara, bangun interaksi, dan lemparkanlah pertanyaan-pertanyaan agar mereka merasa terlibat. Jangan sampai sesi penyampaian materi kita hanya bersifat satu arah di mana kita terus berbicara tanpa mendapatkan feedback dari audiens. Bila audiens terlihat bosan atau lelah, ada baiknya kita mengambil jeda dan melakukan ice breaking. Jangan memaksa mereka untuk terus mendengarkan tanpa peduli pada situasi dan kondisi.

  1. Presentasi Menarik

Buatlah presentasi semenarik mungkin agar bisa menangkap perhatian audiens. Presentasi yang baik harus menarik namun tidak terlalu ramai hingga mengganggu materi utama yang akan disampaikan. Gunakan warna dan font yang tidak terlalu mencolok agar orang tidak fokus pada hal yang tidak perlu. Warna pastel yang muda seperti biru, hijau, dan cokelat bisa menunjukkan kesan tenang. Sedangkan warna terang seperti merah dan jingga akan menunjukkan kesan semangat.

  1. Tenang saat Salah

Meski sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin, selalu ada kemungkinan bahwa materi atau data yang kita bawakan tidak tepat. Ketika menghadapi situasi semacam ini, kita tetap harus tenang. Katakan pada audiens bahwa kita akan kroscek ulang data atau melihat lagi literatur yang kita gunakan. Jangan panik atau langsung merasa down, yakinlah bahwa kesalahan memang kadang tak terhindarkan, jadi tak perlu langsung merasa rendah diri.

Itulah 7 tips untuk menjadi public speaker yang andal. Percayalah bahwa dengan banyak belajar dan berlatih, semua orang bisa menjadi seorang pembicara yang baik.

Penulis: Raihan Amalia Yasmin (Binusian Communication 2021)

Editor: Lila Nathania, S.I.Kom., M.Litt.