Prinsip Design Sprint

Seperti layaknya metodologi yang lainnya, tentu saja harus ada semangat yang dibangun di tiap-tiap proses didalam design sprint. Ada beberapa prinsip dan karakter design sprint yang harus dijaga konsistensinya. Prinsip-prinsip tersebut juga dimaksudkan untuk membangun pengembangan diri tim menjadi lebih baik. Berikut adalah prinsipnya:

  1. Open Mind

Open mind merupakan hal terpenting dalam metode ini. Setiap organisasi yang ingin berinovasi, siap untuk berinovasi, harus memiliki sifat dan karakter openmind. Openmind tidak sekedar hanya mendengar akan tetapi juga mampu beradaptasi ketika ada informasi atau ide baru yang datang.

  1. Minimize Group Brainstorming

Semangat dari design sprint adalah minimize group brainstorming dengan cara diberikan porsi yang besar untuk individual tanpa harus diganggu atau dikritik terlebih dahulu dan setelahnya berikan kesempatan dari masing-masing tim member untuk menyampaikan ide, pendapat, solusi secara keseluruhan, dengarkan dengan baik semua pemaparan dan tetap berkepala dingin sampai benar-benar mengerti paparan tersebut. Dari sini akan menjadi diskusi yang sehat untuk saling mengerti dan melengkapi bukan untuk menjatuhkan sehingga ide dan solusinya akan lebih kuat.

  1. Menghargai waktu dan proses

Berdasarkan pengalaman yang ada, ketika kondisi terdesak banyak hal yang dikorbankan untuk mencapai tujuan. Fokus terhadap tujuan tanpa mengabaikan proses/tahapan/disiplin yang baik, maka hasilnya pun akan baik pula. Lawan dari fokus adalah distraction/gangguan/pengalihan. Untuk itu selalu waspada terhadap distraction karena godaan untuk mengaburkan value yang mau dicapai akan selalu ada. Komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan dengan batasan waktu dan proses yang ketat, akan mengurangi distraction yang akan muncul.

  1. Design Thinking Thinker

Design thinking menggabungkan empati, kreatifitas, dan rasionalitas untuk memecahkan human-centered problem. Empati digunakan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang pengguna dan memposisikan dirinya dalam menghadapi masalahnya. Banyak sisi yang bisa dilihat yaitu dari teknologi, finansial, politik, agama, manusia dan budaya. Sehingga dari sudut pandang tersebut akan ditemukan pemahaman secara keseluruhan (holistic). Kreatifitas adalah kesempatan untuk penemuan hal yang baru, hal yang fresh. Dengan kreativitas akan menghasilkan konsep dan solusi. Melalui empati, kita memiliki banyak perspektif yang akan membuka kesempatan-kesempatan baru yang disebut kreativitas. Rationalitas menyesuaikan semua solusi untuk dapat dicoba, ditest serta diukur secara kualitatif dan kuantitatif [2].

Reference

  1. Banfield, R., Lombardo, C. T., & Wax, T. (2015). Design Sprint: A Practical Guidebook for Building Great Digital Productsdesign. United States of America: O’Reilly Media, Inc.
  2. Knapp, J., (2016). Sprint: How to Solve Big Problems and Test New Ideas in Just Five Days. New York: Simon & Schuster.
  3. (2017, November 9). Memahami Google Design Sprint Demi Kesuksesan Bisnis. Retrieved January 1, 2019. From https://www.dewaweb.com/blog/google-design-sprint/