Fase Desain Sprint

Design Sprint secara umum terdiri dari lima fase diskrit, yakni:

  1. Hari pertama: Understand

Hari pertama design sprint ini digunakan untuk menyamakan gelombang atau persepsi terhadap pembahasan produk. Hasil terpenting dari hari pertama ini adalah sketch user story.

  1. Hari kedua: Diverge

Menggali dan menemnukan solusi-solusi dengan beberapa aktifitas yang menarik seperti crazy eights, silent critique, mind map, dan lain-lain.

  1. Hari ketiga: Decide

Pada hari ketiga ini solusi-solusi yang didapat dari hari kedua, diberikan porsi yang sesuai dan dibahas dengan teknik tertentu untuk dapat dibuat prototype.

  1. Hari keempat: Prototype

Satu hari untuk prototype, hal yang dilakukan dengan kerja sama tim dan beberapa tips dan trik yang bisa dipakai untuk menyelesaikan prototype.

  1. Hari kelima: Validate

Pada hari terakhir ini prototype diuji secara langsung kepada calon pengguna. Semua hal yang terjadi direkam dan dicatat di ruang observasi. Hasil dari validate ini akan menentukan proses selanjutnya, apakah iterasi besar atau kecil [2].

 

Gambar 1. Google Ventures Design Sprint 5-day process

Reference

  1. Banfield, R., Lombardo, C. T., & Wax, T. (2015). Design Sprint: A Practical Guidebook for Building Great Digital Productsdesign. United States of America: O’Reilly Media, Inc.
  2. Knapp, J., (2016). Sprint: How to Solve Big Problems and Test New Ideas in Just Five Days. New York: Simon & Schuster.
  3. (2017, November 9). Memahami Google Design Sprint Demi Kesuksesan Bisnis. Retrieved January 1, 2019. From https://www.dewaweb.com/blog/google-design-sprint/