Pada pasar yang dinamis, seorang wirausaha dituntut untuk mampu menciptakan nilai produk yang unik dan mampu diserap oleh pasar. Tuntutan tersebut dapat dicapai apabila seorang wirausaha mampu menangkap informasi perubahan kebutuhan dan keinginan dari target konsumen. Tantangan selanjutnya adalah apakah wirausaha mampu mengubah informasi tersebut ke dalam sebuah produk baik berupa barang atau jasa? Apakah wirausaha memiliki sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut? Terakhir, apakah wirausaha mampu mengelola sumber daya secara efektif dan efisien dalam menghasilkan produk tersebut?

Pada manajemen operasional, keputusan desain barang dan jasa merupakan salah satu dari sepuluh keputusan strategis yang harus ditentukan oleh manajemen operasional. Keputusan desain produk, memiliki beberapa pertimbangan salah satunya adalah keunggulan kompetitif yang ingin dicapai perusahaan. Terdapat tiga keunggulan kompetitif yang umum ditemukan pada berbagai bentuk usaha, (1) keunggulan harga; (2) keunggulan diferensiasi; dan (3) kecepatan respon (Heizer, Render, dan Munson, 2014). Keunggulan harga merupakan keunggulan kompetitif yang ingin dicapai perusahaan ketika perusahaan tersebut mampu menghasilkan produk yang lebih murah dibandingkan dengan kompetitor di pasar. Keunggulan diferensiasi merupakan keunggulan kompetitif yang ingin dicapai oleh perusahaan ketika perusahaan tersebut mampu menghasilkan produk yang unik dan tidak dapat ditiru oleh pesaing. Terakhir, kecepatan respon merupakan keunggulan yang ditunjukkan oleh perusahaan yang mampu menangkap informasi dari konsumen dan mengubah informasi tersebut menjadi produk yang mampu memuaskan konsumen.

Beberapa perusahaan besar memiliki sumber daya yang cukup untuk menghasilkan ketiga keunggulan kompetitif tersebut, namun untuk bisnis atau unit usaha dengan skala kecil atau menengah keterbatasan sumber daya merupakan hambatan utama dalam mencapai keunggulan kompetitif. Manajer operasional memiliki tanggung jawab untuk membantu bisnis atau unit usaha untuk mencapai keunggulan kompetitif menggunakan sumber daya yang tersedia. Keputusan desain produk baik berupa barang atau jasa, tidak hanya terkait dengan jenis produk yang akan dihasilkan namun juga bagaimana proses menghasilkan produk tersebut. Pada keputusan ini, manajemen operasional dapat menggunakan berbagai teknik atau alat yang dapat membantu pengambilan keputusan terbaik dengan menggunakan informasi yang dapat diperoleh dari konsumen, pesaing, dan internal perusahaan.

Salah satu alat pengambilan keputusan desain produk yang umum digunakan oleh manajer operasional adalah House of Quality (HoQ). Aplikasi HoQ dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang keinginan konsumen, kemampuan pesaing, dan kemampuan perusahaan. Menggunakan tiga informasi tersebut, HoQ yang dibentuk mirip seperti sebuah rumah dapat digunakan untuk menganalisis kemampuan perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen saat ini. HoQ juga dapat menunjukkan bagaimana perbandingan kualitas performa terhadap satu atau lebih kemampuan yang sama-sama dimiliki oleh perusahaan dan pesaing. Bentuk luaran dari HoQ adalah keputusan desain produk baru yang tidak hanya diharapkan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, namun juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk yang saat ini dihasilkan oleh pesaing.

Referensi

Heizer, J., Render, B., & Munson, C. (2014). Operations Management-Sustainability and supply chain management (11. utg.). Essex: Pearson.