Eflina N.F. Mona, S.I.Kom., M.I.Kom.

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah banyak mempengaruhi, bahkan merubah gaya hidup sebagian besar orang. Mulai dari pekerjaan kantor yang dikerjakan dari rumah, anak sekolah dan mahasiswa belajar dari rumah, olahraga di rumah, dan banyak hal lain yang harus diganti dengan aktivitas yang mungkin dilakukan dari rumah. Tentu saja termasuk berbelanja.

Belanja merupakan aktivitas rutin yang dibutuhan setiap kita untuk membeli berbagai kebutuhan, baik kebutuhan harian dan bulanan grocieries, maupun yang sifatnya komplementer seperti bebelanja pakaian, tas, sepatu dan atau barang komplemen lainnya. Dari gaya hidup yang sudah sering dilakukan itu, pandemic mengajarkan banyak kebiasaan baru yang cukup menarik untuk dilihat.

e-commerce saat ini sudah berkembang sangat besar. Memiliki kualitas yang baik dan cukup untuk memenuhi gaya hidup baru mereka yang “terjebak” dalam pandemi saat ini. Baiknya perkembangan rumah belanja online ini tentu menjadi fenomena menarik yang perlu disikapi dengan cara yang baik pula oleh para konsumen saat ini. Karena begitu mudahnya mencari produk pemenuh kebutuhan dari berbagai penyedia juga akan memberi peluang meningkatnya konsumerisme yang tidak terkontrol.

Berbelanja dengan cerdas menjadi tantangan saat ini, di saat apapun yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan satu kali klik, maka pengguna aplikasi atau konsumenlah yang harus mampu secara cerdas memilih dan memilah. Apakah ada larangan berbelanja barang premium di saat pandemic? Tentu tidak. Kebebasan itu tepap mutlak menjadi hak konsumen. Tetapi, para konsumen baru yang ada di ruang e-commerce selama pandemic akan menjadi mangsa empuk para penjual di pasar online ini.

Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan membuat list kebutuhan terlebih dahulu, dan catat cara pemenuhannya. Buat skala prioritas produk non habis pakai yang diinginkan dengan bijak serta kemampuan konsumsi yang dimiliki. Setelah hal tersebut mampu dilakukan, langkah berikutnya adalah memilih ‘rumah’ e-commerce yang diinginkan, dan baca mekanisme, syarat dan ketemtuan penggunaan dengan baik. Ini hal sederhana yang sering dilewatkan, padahal menjadi yang paling penting (untuk tau cara dan hak, serta kewajiban sebagai konsumen atau pembeli). Berikutnya yang perlu dilakukan adalah memilih toko online sesuai barang yang ingin dibeli, tetapi di sinilah salah satu titik cerdas dibutuhkan. Biasakan untuk melihat dan mengecek kualitas toko online tersebut, dengan melihat jumlah barang terjual dan review yang diberikan konsumen sebelumnya, sehingga mampu menggambarkan lebih baik bagaimana aktivitas jual-beli di toko tersebut berlangsung. Hal menarik lainnya yang disediakan oleh berbagai e-commerce adalah berbagai fasilitas menguntungkan yang bisa dimanfaatkan, seperti promo potongan hargaa, flash sale, bebas biaya ongkir, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, pengguna e-commerce juga punya kesempatan untuk memanfaatkan akun e-commerce yang dimilikinya untuk memulai usaha baru sederhana, yang bahkan bisa dimulai dengan preloved barang yang sudah tidak atau kurang digunakan dan dimanfaatkan. Sehingga justru memberi keuntungan bagi pengguna e-commerce. Berbagai pilihan tadi menjadi dasar seorang konsumen yang cerdas menjadi mereka yang mampu bertahan (tidak terbawa arus), dan cerdas berbelanja di era new normal. (ef)

Cerdas Berbelanja Online selama New Normal

Eflina N.F. Mona, S.I.Kom., M.I.Kom.

 

 

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah banyak mempengaruhi, bahkan merubah gaya hidup sebagian besar orang. Mulai dari pekerjaan kantor yang dikerjakan dari rumah, anak sekolah dan mahasiswa belajar dari rumah, olahraga di rumah, dan banyak hal lain yang harus diganti dengan aktivitas yang mungkin dilakukan dari rumah. Tentu saja termasuk berbelanja.

Belanja merupakan aktivitas rutin yang dibutuhan setiap kita untuk membeli berbagai kebutuhan, baik kebutuhan harian dan bulanan grocieries, maupun yang sifatnya komplementer seperti bebelanja pakaian, tas, sepatu dan atau barang komplemen lainnya. Dari gaya hidup yang sudah sering dilakukan itu, pandemic mengajarkan banyak kebiasaan baru yang cukup menarik untuk dilihat.

e-commerce saat ini sudah berkembang sangat besar. Memiliki kualitas yang baik dan cukup untuk memenuhi gaya hidup baru mereka yang “terjebak” dalam pandemi saat ini. Baiknya perkembangan rumah belanja online ini tentu menjadi fenomena menarik yang perlu disikapi dengan cara yang baik pula oleh para konsumen saat ini. Karena begitu mudahnya mencari produk pemenuh kebutuhan dari berbagai penyedia juga akan memberi peluang meningkatnya konsumerisme yang tidak terkontrol.

Berbelanja dengan cerdas menjadi tantangan saat ini, di saat apapun yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan satu kali klik, maka pengguna aplikasi atau konsumenlah yang harus mampu secara cerdas memilih dan memilah. Apakah ada larangan berbelanja barang premium di saat pandemic? Tentu tidak. Kebebasan itu tepap mutlak menjadi hak konsumen. Tetapi, para konsumen baru yang ada di ruang e-commerce selama pandemic akan menjadi mangsa empuk para penjual di pasar online ini.

Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan membuat list kebutuhan terlebih dahulu, dan catat cara pemenuhannya. Buat skala prioritas produk non habis pakai yang diinginkan dengan bijak serta kemampuan konsumsi yang dimiliki. Setelah hal tersebut mampu dilakukan, langkah berikutnya adalah memilih ‘rumah’ e-commerce yang diinginkan, dan baca mekanisme, syarat dan ketemtuan penggunaan dengan baik. Ini hal sederhana yang sering dilewatkan, padahal menjadi yang paling penting (untuk tau cara dan hak, serta kewajiban sebagai konsumen atau pembeli). Berikutnya yang perlu dilakukan adalah memilih toko online sesuai barang yang ingin dibeli, tetapi di sinilah salah satu titik cerdas dibutuhkan. Biasakan untuk melihat dan mengecek kualitas toko online tersebut, dengan melihat jumlah barang terjual dan review yang diberikan konsumen sebelumnya, sehingga mampu menggambarkan lebih baik bagaimana aktivitas jual-beli di toko tersebut berlangsung. Hal menarik lainnya yang disediakan oleh berbagai e-commerce adalah berbagai fasilitas menguntungkan yang bisa dimanfaatkan, seperti promo potongan hargaa, flash sale, bebas biaya ongkir, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, pengguna e-commerce juga punya kesempatan untuk memanfaatkan akun e-commerce yang dimilikinya untuk memulai usaha baru sederhana, yang bahkan bisa dimulai dengan preloved barang yang sudah tidak atau kurang digunakan dan dimanfaatkan. Sehingga justru memberi keuntungan bagi pengguna e-commerce. Berbagai pilihan tadi menjadi dasar seorang konsumen yang cerdas menjadi mereka yang mampu bertahan (tidak terbawa arus), dan cerdas berbelanja di era new normal. (ef)