Ansible dan orchestration engine

Ansible adalah sebuah merek dagang yang dimiliki oleh Red Hat, dikembangkan oleh Michael DeHaan dan kemudian diakusisi oleh Red Hat pada tahun 2015. Ansible bersifat open source dan menyediakan beberapa servis, antara lain: penyediaan dan manajemen perangkat lunak, manajemen konfigurasi perangkat keras, dan manajemen distribusi aplikasi. Selain ansible, ada beberapa perangkat lunak dengan fungsi manajemen konfigurasi, yaitu : Chef, Puppet, dan Salt. Semua perangkat lunak tersebut bersifat open source dan berjalan pada antar muka linux. [10]

Ansible mempunyai keunggulan karena dilengkapi dengan framework yang simpel. Ansible yang terhubung dengan node node akan melakukan orchestra melalui modul ansible yang didistribusikan ke setiap node. Modul ini bertugas mengatur performa dari masing masing node dan menyesuaikan beban serta kinerja tiap node. Modul ini didistribusikan ke setiap node melalui SSH dan akan dihancurkan ketika sudah tidak digunakan. Tanpa menggunakan server ataupun daemon maupun database, library dapat didistribusikan melalui modul sehingga library dapat diturunkan (inheritance) ke semua node yang dibutuhkan.  [11]