1. Pengaturan Notifikasi

Penggunaan notifikasi yang tepat dapat membantu kita berkomunikasi dengan efektif melalui aplikasi chatting. Misalnya untuk orang-orang yang penting, gunakan nada dering berbeda sehingga kita bisa merespon dengan cepat. Ketika kita sedang meeting penting, jangan lupa untuk mematikan notifikasi kita. Hal ini dapat membuat kita fokus pada diskusi meeting dan tidak terganggu oleh pesan atau panggilan yang tidak genting.

  1. Koordinasi Grup

Grup dalam aplikasi-aplikasi chatting bisa dibuat untuk mempermudah diskusi. Ketimbang menghubungi beberapa orang berkali-kali, langsung saja buka diskusi dalam grup. Ketika diskusi dalam grup juga masih kurang efektif, kita bisa melakukan group video call untuk meeting membicarakan hal yang penting.

  1. Kurangi Asumsi

Kita terkadang membuat asumsi dari apa yang dikatakan oleh lawan bicara. Bisa juga kita berasumsi bahwa orang tersebut marah atau galak hanya karena jawaban pesan yang singkat. Setiap orang memiliki style yang berbeda dalam berkomunikasi melalui aplikasi chatting. Jawaban yang singkat bukan berarti marah. Supaya tidak muncul asumsi yang tidak perlu, kenali bagaimana pola komunikasi rekan-rekan kerja kita supaya tak terjadi salah paham.

Dengan makin banyaknya meeting yang dilakukan secara online, kita juga bisa merasa kelelahan. Di seluruh dunia telah dilaporkan bahwa jumlah orang yang mengalami depresi meningkat. Semua ini terjadi karena apa yang dulunya lazim kita alami tidak bisa lagi dilakukan. Komunikasi terus-menerus dengan media digital ternyata juga menguras tenaga serta emosi karena pada dasarnya kita belum terbiasa untuk terus menerus melakukan komunikasi secara virtual.

Salah satu cara untuk mengatasi kelelahan yang berlebihan ini adalah dengan mengambil me time atau beristirahat dan menikmati waktu senggang. Apabila kita terus-menerus memaksakan diri untuk chatting dan meeting, biasanya kita akan makin merasa kelelahan dan akhirnya komunikasi pun tidak bisa efektif. Lebih baik beristirahat sejenak hingga pikiran segar baru kemudian kembali bekerja.

 

Penulis: Raihan Amalia Yasmin (Binusian Communications 2021)

Editor: Lila Nathania, S.I.Kom., M.Litt.