Social Media, Dari Petani Untuk Negeri
Di era 4.0 bukanlah hal yang baru ketika setiap orang menggunakan social media, apalagi pada zaman kaum gen z sekarang ini, social media tetap menduduki peringkat satu sebagai salah satu situs yang paling ramai dikunjungi. 3, 8 milyar orang ternyata sudah menggunakan social media dari 4,5 milyar pengguna internet dunia. Jadi dapat dibayangkan jika ada 10 orang berkumpul, 8 orang diantaranya telah menggunakan social media (Berdasarkan laporan Digital 2020 yang dilansir We Are Social dan Hootsuite). Ada beberapa tren social media tahun 2020 yaitu Instagram, twitter dan facebook (menurut We Are Social dan Hootsuite)
Malang merupakan salah satu wilayah yang memiliki sektor agrobisnis terbesar di provinsi jawa timur. Tak heran jika banyak warga masyarakat yang tinggal di desa masih banyak yang berprofesi sebagai petani. Petani? Mungkin jika mendengar kata petani, pasti yang terlintas dibenak masing-masing orang adalah petani merupakan profesi jaman dulu (kuno), pendapatannya kecil, tidak sejahtera, biasanya ditekuni oleh masyarakat kalangan bawah. Nah namun hal ini dapat ditepis oleh fakta bahwa mulai bermunculan petani milenial di kota malang jawa timur. Contohnya seperti salah satu owner “abang sayur organik” (buah dan sayur organik ) di malang dinobatkan sebagai petani milenial oleh kementrian pertanian tahun 2020 (dilansir dari www. mediaindonesia.com).
Trend masyarakat milenial saat ini untuk kembali ke alam (back to nature) telah menyebabkan permintaan produk pertanian organik di seluruh dunia tumbuh pesat sekitar 20% per tahun. Sehingga diperkirakan pada tahun 2010 pangsa pasar dunia terhadap produk pertanian organik akan mencapai U$ 100 milyar (Ditjen BPPHP Deptan, 2001) (dilansir dari http://balittanah.litbang.pertanian.go.id). Melihat peluang ini, para petani milenial ini menggabungkan kebiasaan gen z (hampir semua serba digital/online) dengan peluang usaha agrobisnis jaman sekarang yaitu usaha sayur dan buah-buahan organik. Tujuannya apa? Tujuannya untuk memperkecil gap antara produsen dan customer, dengan cara apa? Yaitu dengan cara menggunakan social media (khususnya saat ini social media yang paling sering digunakan yaitu Instagram). Nah jika dia dapat menjadi petani milenial zaman gen z menggunakan social media, bagaimana dengan kamu?
Comments :