Dengan mengambil istilah Desain Interaksi (Interaction Design), disini dimaksudkan sebagai berikut:

Merancang/mendesain produk-produk interaktif untuk mendukung cara orang berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari mereka.

Dengan kata lain, ini adalah tentang menciptakan pengalaman pengguna (user experiences) yang meningkatkan dan menambah nyaman cara orang bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi.

Dalam istilah yang lebih umum, seorang pakar dalam desain interaksi, yaitu Terry Winograd awalnya mendeskripsikannya sebagai berikut: “mendesain/merancang ruang untuk komunikasi dan interaksi bagi manusia” (tahun 1997). John Thackara, seorang pakar desain interaksi lainnya, melihatnya sebagai “aspek mengapa dan bagaimana kita sehari-hari berinteraksi dengan menggunakan komputer” (tahun 2001), sementara Dan Saffer, seorang pakar lainnya, menekankan aspek artistiknya, yaitu: “seni memfasilitasi interaksi antara manusia melalui berbagai macam produk dan layanan” (tahun 2010).

 

Sejumlah istilah kemudian digunakan sejak saat itu untuk menekankan berbagai aspek yang berbeda-beda dari apa yang sedang dirancang, termasuk desain antarmuka pengguna (UI), desain perangkat lunak, desain yang berpusat pada pengguna (user-centered design), desain produk, desain web, desain pengalaman pengguna (user experience), dan desain sistem interaktif. Desain interaksi (Interaction Design) umumnya digunakan sebagai istilah yang mencakup keseluruhan yaitu untuk mendeskripsikan seluruh area bidang tersebut, termasuk metode-metodenya, teori-teorinya, dan pendekatan-pendekatannya. Istilah UX (user experience atau pengalaman pengguna) digunakan lebih luas di dalam industri untuk merujuk pada profesinya. Namun demikian istilah-istilah tersebut bisa digunakan secara bergantian.