Salah satu tren dalam desain adalah mode gelap. Mode gelap atau yang juga dikenal dengan istilah dark mode merupakan user interface (UI) dengan cahaya rendah yang menggunakan warna gelap. Pada mode ini, biasanya digunakan hitam atau abu-abu sebagai warna latar belakang utama. Ini adalah kebalikan dari user interface (UI) putih standar yang telah digunakan desainer selama beberapa dekade. Pengembang menemukan bahwa antarmuka tema gelap membantu mengatasi ketegangan mata, terutama dalam situasi kurang cahaya atau malam hari. Lebih sedikit ketegangan mata berarti lebih sedikit sakit kepala dan pengalaman kerja yang lebih baik.

 

Mode gelap sebenarnya bukan hal baru. Jika diingat kembali, hal ini sudah pernah diterapkan pada monitor monokrom kuno dari komputer generasi pertama yang menampilkan tulisan berwarna hijau dengan latar belakang hitam pada layar monitor tersebut. Namun, dalam perjalanannya, dark mode klasik telah ditinggalkan sejak tahun 1980an dan digantikan oleh gaya design teks hitam pada latar belakang putih. Hal ini dirancang untuk meniru tampilan tinta hitam di atas kertas putih.

 

Selama hampir tiga dekade, style ini dianggap sebagai suatu norma, sampai akhirnya dark mode diusung kembali di Windows Phone 7 pada tahun 2020. Setelah Google memverifikasi bahwa mode gelap menghemat masa pakai baterai, mereka menambahkan fitur ke OS Android mereka pada tahun 2018. Setahun kemudian, Apple turut menggunakan mode gelap di iOS dan iPadOS.

 

Terdapat berbagai manfaat praktis dari mode gelap. Orang yang sering beraktivitas di depan komputer atau menganalisa data di layar dalam kurun waktu yang lama, akan cenderung mengalami Computer Vision Syndrome (CVS), seperti mengalami rasa sakit pada mata, penglihatan kabur, penglihatan ganda, sakit kepala, sakit leher atau sakit punggung dan banyak lagi. Dengan tampilan dark mode, berbagai jenis ketegangan mata ini dapat dikurangi. Selain itu, Jika Anda tertidur dan seseorang menyalakan cahaya terang, Anda akan sakit kepala. Prinsip yang sama berlaku dengan orang yang bekerja di depan layar komputer larut malam atau dini hari. Dark mode mengurangi cahaya terang dan membuatnya lebih mudah untuk melihat konten dalam situasi cahaya rendah. Kemudian, dark mode juga dapat memacu perangkat untuk menggunakan lebih sedikit energi sehingga dapat hemat energi. Tak hanya itu, pengunaan dark mode dapat memicu semacam perasaan baik yang didapatkan ketika Anda menggunakan tas belanja atau botol air yang dapat digunakan kembali. Selanjutnya, dark mode user interface (UI) dapat meningkatkan fokus dengan mengarahkan konsentrasi Anda ke zona konten interface yang sedang Anda lihat.

 

Meskipun demikian, ada kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan dark mode ini. Pertama, dark mode dapat mengurangi hubungan emosional. Warna-warna cerah dapat menciptakan emosi yang cerah. Apabila merek Anda bersifat motivasional, inspirasional, atau spiritual, maka tema gelap bukanlah pilihan yang tepat. Kedua, dark mode memberi kesan bahwa ruang menjadi terasa lebih kecil. Seperti halnya kamar dengan dinding yang gelap bisa memberi kesan seolah terasa sesak, demikian juga user interface (UI) gelap dapat membuat ruang terasa lebih kecil. Selain itu, warna kontras yang rendah cenderung membuat konten sulit dibaca. Jika Anda tidak mendapatkan warna dan kontras yang tepat saat mendesain situs web atau aplikasi dengan tema gelap, maka hal ini dapat membuat teks lebih sulit dibaca.

 

 

Sumber =

https://www.theverge.com/2019/8/2/20751888/google-fit-dark-theme-update-sleep-tracking

https://99designs.com/blog/web-digital/dark-mode/