CBDC BINUS MALANG BERPARTISIPASI DALAM BIFEST 2020
Universitas Bina Nusantara selalu memiliki banyak cara dan kegiatan untuk semakin meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para Binusian. Salah satunya ialah melalui kegiatan Binus Festival (Bi-Fest). Kegiatan BIfest ini merupakan event tahunan yang diarahkan untuk memperkaya wawasan mahasiswa Binus dengan sharing knowledge para pakar dari berbagai bidang.
Pada Bifest tahun 2020 kali ini CBDC Malang mendapatkan kesempatan berharga untuk berpartisipasi dan menjadi koordinator bagi dua sesi seminar selama pekan Binus Festival 2020 yang berlangsung dari tanggal 30 April-4 Mei 2020. CBDC mengusung tema ‘Literasi’ sebagai topik utama yang harus dibahas bersama para Binusian 2022 dan Binusian 2023 yang berjumlah 600 mahasiswa.
Pada sesi pertama tanggal 30 April 2020, 300 Binusian dari program studi Desain Komunikasi Visual, Ilmu Komunikasi serta Computer Science sangat antusias menghadiri seminar online dengan tema “Literasi Media dan Data di Era 4.0”. Seminar online dengan media zoom meeting ini menghadirkan pembicara yakni Metta Dharmasaputra. Metta adalah CEO dan Co-Founder Katadata.co.id. Dalam pemaparannya Metta memberikan penekanan akan pentingnya data bagi kerja jurnalistik modern. Di zaman yang serba mengandalkan teknologi seperti saat ini seorang jurnalis dituntut memiliki kemampuan yang kompleks khususnya dalam hal penguasaan perangkat teknologi. Kecepatan dan akurasi adalah salah satu tuntutan bagi seorang juru warta. Tanpa penguasaan teknologi media yang akan dikelola akan kehilangan daya saing dengan media-media besar arus utama dengan sumber daya yang tak terbatas. Penguasaan teknologi adalah salah satu celah bagi media-media ‘kecil’ untuk tetap survive sambil tetap memperhatikan kandungan berita yang objektif dan benar.
Menurut Metta, KataData.co.id yang ia dirikan bersama teman-temannya menjadi maju dan berkembang seperti saat ini karena didasarkan pada kemampuan membaca peluang di tengah zaman yang berubah dengan cepat ini. Metta mengharapkan agar mahasiswa Binus Malang nantinya mampu menjadi aktor yang berperan dalam dunia media-printing. Harapan ini didasari oleh kenyataan bahwa Bina Nusantara adalah kampus yang sangat dikenal mumpuni dalam penguasaan teknologi. Binus Malang dengan semboyannya ‘tecnopreneur’ kampus pasti memiliki sumber daya yang mampu mengarahkan para Binusian menuju penguasaan teknologi media. Metta juga menjelaskan bahwa penguasaan teknologi tidak hanya menjadi monopoli anak-anak IT. Seorang mahasiswa DKV diperlukan keahliannya dalam kaitannya dengan desain visual yang membuat pembaca berita mampu memahami pesan yang disampaikan secara ringkas melalui infografis yang menarik. Dalam pemaparan penutupnya Metta memberikan penekanan kepada para BInusian untuk menguasai Teknik Coding tanpa terkecuali. Penguasaan Coding merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki Binusian dengan latar ilmu apapun agar mampu menerjemahkan logika yang dimiliki menjadi program computer. Teknik ini sangat membantu untuk menyajikan data yang akurat, pungkas Metta.
Sesi kedua tanggal 2 Mei 2020 yang diikuti oleh Binusian 2022 dan Binusian 2023 dari prodi Interior Design, Business Creation serta Public Relation dihadirkan Dominic BB Hera, seorang pegiat sejarah dari Pusat Studi Sejarah Laman Batas dan Editor Tamu Penerbit Buku Kompas (2019). Webinar yang mengambil tema: “Literasi Buku: Baca Buku Gaya Hidupku” memberikan penekanan tentang pentingnya literasi buku atau membaca sebagai salah satu fondasi bagi karya-karya yang bermutu tinggi. Pemateri memberikan contoh konkret dari film Bumi Manusia yang saat ini sedang tayang di bioskop Indonesia. Film itu didasari pada riset yang mendalam. Riset membutuhkan kemampuan membaca banyak buku yang relevan. Itulah sebab mengapa sebuah karya yang bermutu memiliki pesan yang selalu hidup bagi para penikmatnya meski dari zaman yang berbeda.
Terhadap sebuah produk yang dihasilkan melalui riset yang mendalam (membaca) seorang Binusian dari prodi Desain iInterior, Public Relation dan Business Creation bisa berkerja secara sinergis. Untuk menghadirkan situasi sinematik masa lalu di zaman kolonial misalnya seorang yang belajar desain interior harus memahami model tata ruang zaman itu. Pengetahuan seperti ini hanya bisa didapat melalui kebiasaan membaca tentang tema terkait. Binusian dari Public Relation dan Business Creation bisa merancang sebuah promosi dengan memilih tempat dan busana tertentu yang juga relevan untuk menarik perhatian banyak orang. Dalam paparan penutupnya Dominic memberikan penekanan agar budaya membaca menjadi ‘habit’ bagi masyarakat Indonesia. Literasi buku harus menjadi gaya hidup semua orang Indonesia untuk melestarikan peradaban, demikian menurut Dominic.
Webinar dalam Bifest 2020 kali ini juga memberikan nilai tambah bagi mahasiswa, selain sharing knowledge para pakar, Binusian juga mendapat tambahan 2 poin SAT dan 5 jam Community Service. Khusus Community Service, setelah Binus Festival ini, para Binusian diminta untuk membuat video edukatif yang bertemakan literasi. Video edukatif ini nantinya menjadi sarana yang memperkaya anak-anak Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Malang dalam literasi selama ‘masa belajar dari rumah’ saat pandemic ini. Baik poin SAT maupun jam Community Service merupakan bagian dari syarat kelulusan seorang Binusian.
Diharapkan melalui Bifest 2020 dengan tema ‘Literasi’ ini Binusian semakin semangat dan termotivasi untuk membentuk karakter ke-Indonesia-an: bahwa membaca adalah salah satu keutamaan yang melekat erat dalam diri setiap manusia Indonesia khususnya para Binusian.
Comments :