Adhimurti Citra Amalia S.Ant,.M.Med.Kom

Mengapa kita perlu belajar teori Agenda Setting dan Framing dalam Media Relations? Media Relations adalah salah satu pekerjaan dalam Public Relations yang terbatas pada interaksi dengan para pekerja media seperti jurnalis, reporter, editor, blogger, dsb. Pekerjaan Media Relations tidak hanya seputar meng-handle press release, press conference, atau social media. Tetapi yang tidak kalah penting adalah teori ini dapat membantu kita para praktisi PR untuk memahami alasan mengapa kita memilih media, dan bagaimana cara kita bekerja dengan media tersebut.

Agenda Setting adalah menciptakan public awareness (kesadaran masyarakat) dengan menekankan sebuah isu yang dianggap paling penting untuk dilihat, didengar, dibaca, dan dipercaya di media massa. Sebagai contoh misalnya tim redaksi  Mata Najwa. Dalam menentukan topik apa yang akan diangkat tiap minggu, biasanya mereka akan mengumpulkan isu-isu yang potensial dan memiliki banyak nilai berita yang bisa menarik perhatian publik. Misalnya isu tentang banjir Jakarta, Sunda Empire, atau virus corona. Dari sekian banyak isu ini, mereka akan memilih dan menekankan satu isu yang dianggap paling penting, misalnya tentang virus corona. Apabila satu media memberitakan tentang isu virus corona, biasanya semua media akan ikut memberitakannya, dan itu semua adalah bagian dari Agenda Setting media.

Sedangkan Framing bagaimana media menempatkan sebuah berita dan memberikannya makna tertentu. Sebagai contoh misalnya berita tentang virus corona tadi. Media online detikhealth mungkin akan fokus dengan topik-topik kesehatan seperti bagaimana caranya menghindari virus corona. Koran Kompas mungkin akan fokus ke dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Atau Metro TV akan fokus kepada bagaimana virus corona dipolitisasi oleh beberapa pejabat yang memiliki kepentingan. Topiknya bisa jadi sama, tapi cara mem-framingnya berbeda-beda.

Jadi intinya kalau Agenda Setting tadi fokus pada apa isu yang diberitakan, Framing fokus pada bagaimana isu itu diberitakan. Kemudian apa peran Public Relations dalam konteks pekerjaan Media Relations di sini? Sebagai seorang PR, kita dapat berperan sebagai narasumber yang memberikan informasi kepada media. Sehingga kita juga dapat ikut berperan untuk menentukan headline dan isi berita yang ada di media setiap harinya.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui tentang teori Agenda Setting dan Framing. Melalui Agenda Setting, kita tahu bagaimana media memilih sebuah isu yang dianggap penting. Sedangkan Framing membuat kita aware bahwa media memiliki kemampuan untuk membingkai sebuah isu sesuai dengan kepentingannya sendiri. Sehingga kita juga perlu hati-hati ketika memberikan informasi kepada media, sebelum diangkat menjadi berita yang disampaikan ke publik.