Kalian tentu tidak asing dengan pertanyaan pertanyaan ini, bukan?

Kalimat diatas adalah sebentuk pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh masyarakat luas, terutama oleh para murid SMA yang kebingungan memilih jurusan desain untuk melanjutkan perkuliahan, dan juga oleh para orang tua yang kebingungan dalam memahami jurusan yang dipilih oleh anaknya. Oleh karena itu, artikel ini mencoba untuk memberikan penjelasan secara sederhana namun tanpa menghilangkan inti dari masing-masing jurusan.

Kalian tentu tahu, bahwa system keilmuan dan pengelompokan akademis saat ini merupakan hasil dari percabangan induk Ilmu Filsafat. Dari induk keilmuan Filsafat itu dibagi menjadi 3 cabang utama, yaitu keilmuan Sains, Seni, dan Humaniora. Mari kita jabarkan secara sederhana 3 cabang keilmuan tersebut:

  1. Seni

Seni adalah suatu keilmuan yang mempelajari dan mengolah konsep estetika (keindahan) dan sebagai suatu bentuk ekspresi seni, dan sebagai bagian dari budaya dan peradaban manusia. Seni dan peradaban tumbuh dan berkembang secara beriringan, dan saling mempengaruhi satu sama lain. Cabang dari keilmuan seni ini beragam, mulai dari Seni Lukis, Seni Patung, Seni Musik, Seni Tari, dan bahkan, banyak opini yang merujuk bahwa bidang keilmuan DKV/ Desain Grafis merupakan bagian dari ilmu Seni langsung.

  1. Humaniora

Bidang ilmu Humaniora lebih menitik-beratkan pada aspek dan perilaku manusia dan hubungan antar-manusia. Cabang dari keilmuan ini adalah: Psikologi, Manajemen, Sosiologi, Public Relations, Ilmu Komunikasi, dan lain-lain.

  1. Sains

Sesuai dengan namanya: keilmuan ini mempelajari tentang ilmu pasti, dan ilmu alam. Keilmuan ini dibagi menjadi dua cabang utama, yaitu: Sains murni (Biologi, Matematika, Kimia, Geografi, dll) dan sains terapan (Teknik, Fisika, Robotika, Elektronik, Informatika, dll). Pada Banyak Fakultas, bidang ilmu Arsitektur biasanya menjadi satu dengan keilmuan Sains Terapan: Teknik.

Apa sih Teknik itu?

Apabila bidang keilmuan lain adalah bidang yang mengadaptasi teknologi, maka bidang Teknik adalah ujung tombak dari teknologi itu sendiri. Sesuai dengan namanya, apabila kalian memilih bidang ini, maka kalian dituntut untuk berinovasi, mencipta, mempelajari,dan mendesain teknologi-teknologi baru yang bermanfaat bagi kehidupan. Pada bidang keilmuan ini, mahasiswa dituntut untuk mempelajari sains, matematika, teknologi terbaru, dan juga ilmu sosial yang cukup.

Lantas, bagaimana dengan ilmu Arsitektur maupun Interior?

Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa ilmu Arsitektur merupakan sub-bagian dari ilmu Teknik bangunan, struktur dan konstruksi (Teknik Sipil). Apabila di Teknik Sipil lebih menitik-beratkan pada logika struktur dan konstruksi, serta keilmuan bahan konstruksi, maka bidang Arsitektur lebih berfokus pada keindahan (estetika) bangunan dan hubungannya dengan psikologi pengguna (manusia).  Di Arsitektur inilah awal-mula terjadi perkawinan silang yang seimbang antara keilmuan Teknik, Humaniora, dan Seni. Di Arsitektur kalian akan mempelajari mengenai estetika bentuk bangunan mulai dari skala ruang privat (rumah tinggal) hingga ruang publik, dari bangunan satu lantai (low-rise building) hingga bangunan bertingkat tinggi (high-rise building).

Gambar1.Gambar perancangan bangunan dari RS Architecture & Design

(sumber: rsarchitecture-studio.com)

Gambar 2. Hasil perancangan arsitektur dari Niko Architecture (Sumber: bocadolobo.com)

Sementara itu, Ilmu Interior adalah sub-bagian dari Arsitektur itu sendiri, dengan penekanan lebih ke arah perancangan dalam ruang bangunan, dan tidak berurusan dengan bentukan bangunan itu sendiri. Di Interior, mahasiswa akan diarahkan untuk mendesain suatu ruang, mulai dari tata letak dan sirkulasi perabot, penataan asesoris dalam ruang, hingga nuansa keseluruhan suatu ruangan sesuai dengan tema yang ditentukan. Pada keilmuan Interior ini, perkawinan silang antara 3 keilmuan (Teknik, Humaniora, Seni) masih terjadi, namun penekanannya lebih pada bidang Seni dan Humaniora. Jika ilmu Arsitektur berskala makro, maka ilmu Interior lebih berskala mikro dan menuntuk perhatian terhadap detail perancangan yang jauh lebih kompleks.

Gambar 3. Perancangan interior bangunan

(sumber: interiordesign.net; http://www.home-designing.com/interstellar-an-out-of-this-world-stylish-home-interior)

Apa yang membuat keilmuan Interior menarik?

Hmm… tentu jawaban masing-masing orang akan berbeda-beda. Namun bagi penulis pribadi, keilmuan interior menarik karena kita dapat bermain dengan banyak macam elemen – elemen ruang (lantai, dinding, plafon, furniture, elemen dekoratif) dengan konsep yang unik, benda yang lucu, dan penataan yang memikat.