Oleh : Ida Bagus Ananta W., BINUS UNIVERSITY

Dalam dunia interior dikenal beberapa elemen interior, salah satunya adalah lantai.  Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang (Lamudi, n.d.). Material finishing lantai yang umum digunakan saat ini adalah jenis keramik, homogenous tile, marmer, granite dan parket.  Material ini akan optimal jika digunakan dengan kondisi yang sesuai.

Berikut adalah beberapa tips dalam menentukan material lantai pada rumah tinggal :

  1. Sesuaikan Fungsi Ruang

Ruangan dalam rumah tinggal memiliki berbagai macam fungsi yang pada akhirnya akan berimbas pada jenis pemilihan material lantai.  Secara umum, ruangan dalam rumah tinggal terdiri dari ruang tamu,ruang keluarga, kamar, ruang makan, dapur dan kamar mandi.  Dari berbagai macam ruang ini dapat ditentukan material lantai berdasarkan warna maupun jenis kehalusannya.

Berdasarkan tingkat kehalusan, material lantai dapat dibagi menjadi 2, yaitu jenis doof dan glossy.  Untuk area yang tidak terkena air dapat menggunakan material jenis glossy atau kilap, sedangkan area basah seperti kamar mandi dapat menggunakan material lantai jenis doof/kasar.

Gambar Material lantai jenis Glossy/kilap
Sumber : www.stonecontact.com

Gambar Material lantai jenis doof

Sumber : www.thewoodgraincottage.com

Dari segi warna pemilihan material dapat menggunakan warna yang agak gelap untuk area yang mudah kotor misalnya area dapur.  Sedangkan area lain dapat menggunakan warna terang atau sesuai konsep ruangnya.

  1. Sesuaikan luas Ruangan

Dalam psikologi ruangan, elemen garis akan mempengaruhi persepsi pengguna ruang.  Sebagai contoh garis rapat dengan jumlah yang cukup dominan akan membuat ruangan tampak menjadi terkesan lebih sempit dan sebaliknya. Pada lantai rumah tinggal, garis akan tercipta dari ukuran keramik yang digunakan.  Jika ruangan tidak terlalu besar, maka gunakan keramik lantai dengan ukuran minimal 30×30, karena jika lebih kecil maka ruangan akan nampak semakin sempit.

  1. Sesuaikan Tema desain ruang

Ada banyak tema desain  yang digunakan dalam interior, contohnya modern, klasik, country serta gabungan dari beberapa tema.  Pada interior bergaya modern, umumnya ruangan harus tampak “clean” , terang serta simple.  Untuk itu, material lantai yang sesuai dengan tema modern adalah jenis keramik dan homogenous tile dengan motif yang minimalis serta warna terang.

Gambar Material lantai dengan tema Modern

Sumber : www.shairoom.com

Pada interior bergaya klasik, umumnya ruangan dipenuhi dengan berbagai macam motif dengan warna-warna gelap atau mengkilap.  Untuk itu material lantai yang sesuai dengan tema klasik adalah keramik, homogenous tile, marmer dan granite.  Motifnya disesuaikan dengan desain ruangan secara utuh.

Gambar Material lantai dengan tema Klasik

Sumber : www.shairoom.com

Pada interior bergaya country, umumnya ruangan dipenuhi dengan material alami terutama kayu dan batu dengan suasana ruangan yang hangat. Untuk itu material lantai yang sesuai dengan tema country adalah jenis parket atau material keramik dan homogenous tile dengan motif kayu.

Gambar Material lantai dengan tema Country

Sumber : www.casanesia.com

 

Demikian 3 tips dalam menentukan material lantai.  Semoga bermanfaat.

 

Reference

CasaNesia – Home Improvement Site. (n.d.). Retrieved February 4, 2020, from https://casanesia.com/

Lamudi. (n.d.). Pengertian Lantai dan Jenis-jenisnya – Lamudi. Retrieved February 4, 2020, from https://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-lantai-dan-jenis-jenisnya/

CasaNesia – Home Improvement Site. (n.d.). Retrieved February 4, 2020, from https://casanesia.com/

Lamudi. (n.d.). Pengertian Lantai dan Jenis-jenisnya – Lamudi. Retrieved February 4, 2020, from https://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-lantai-dan-jenis-jenisnya/