Agung Purnomo

 

ITK BINUS Malang – Entrepreneurship

agung.purnomo@binus.ac.id

 

  1. Kehadiran Industri 4.0 Nyata di Depan Mata

Dunia bisnis dan wirausaha khususnya industri dan manufaktur di banyak negara tengah mempersiapkan diri guna menghadapi datangnya era revolusi industri 4.0. (industry 4.0). Revolusi industri 4.0 mengintegrasikan antara dunia online serta internet dengan lini produksi pada suatu industri. Sejak tahun 2011 dunia internasional dianggap telah memasuki Industri 4.0, yang ditandai dengan meningkatnya interaksi, konektivitas, dan batas antara manusia, mesin, serta sumber daya lainnya yang kian konvergen via komunikasi dan teknologi informasi.

 

  1. Sejarah dan Pemahaman Industri 4.0

Istilah Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tahun 2011 sebagai “Industrie 4.0” oleh sekelompok perwakilan dari berbagai bidang (seperti bisnis, politik, dan akademisi) di bawah inisiatif guna meningkatkan kekuatan daya saing Jerman di industri manufaktur. Pemerintah federal Jerman mengadopsi gagasan tersebut dalam Strategi Teknologi Tinggi untuk 2020. Selanjutnya, Kelompok Kerja dibentuk untuk memberi saran lebih lanjut tentang implementasi Industri 4.0.(1).

Industri 4.0 adalah transformasi digital dari manufaktur, memanfaatkan teknologi platform generasi ketiga, seperti Big Data/ Analytics dan inovasi akselerator, seperti (Industri) Internet of Things (IoT); dan membutuhkan konvergensi TI (Teknologi Informasi) dan TO (Teknologi Operasional), perangkat IoT, sensor dan aktuator, robotika, data, kecerdasan buatan dan proses manufaktur untuk mewujudkan pabrik yang terhubung, manufaktur terdesentralisasi pintar, sistem yang mengoptimalkan diri dan pasokan digital rantai di lingkungan cyber-fisik informasi-driven revolusi industri ke-4 atau the 4th industrial revolution sehingga disebut 4IR. Definisi singkat dari Industri 4.0 adalah transformasi intensif informasi dari manufaktur dalam lingkungan yang terhubung dari data, orang, proses, layanan, sistem dan aset produksi, pengungkit dan pemanfaatan informasi yang dapat ditindaklanjuti sebagai cara dan sarana untuk mewujudkan pabrik dan ekosistem manufaktur baru. Industry 4.0 juga disebut ‘industri pintar’ (smart industry), ‘industri cerdas’ (intelligent industry), ‘pabrik pintar’ (smart factory), atau ‘manufaktur cerdas’ (smart manufacturing). Dalam banyak hal itu terkait dengan Industri Internet dan platform Konsorsium Industri Internet serta Industri 4.0 (2).

 

Silahkan lanjut membaca artikel bagian ke-2.

 

Reference

  1. Martin. Industry 4.0: Definition, Design Principles, Challenges, and the Future of Employment [Internet]. Cleverism. 2017 [cited 2018 Mar 28]. Available from: https://www.cleverism.com/industry-4-0/
  2. i-SCOOP. Industry 4.0: the fourth industrial revolution – guide to Industrie 4.0 [Internet]. i-SCOOP.eu. 2017 [cited 2018 Mar 28]. Available from: https://www.i-scoop.eu/industry-4-0/
  3. Endarwati O. Industri 4.0 Ciptakan Peluang Baru [Internet]. Sindonews.com. 2017 [cited 2018 Mar 28]. Available from: https://ekbis.sindonews.com/read/1201970/34/industri-40-ciptakan-peluang-baru-1493754875
  4. Faizal M. Kemenperin Rancang Roadmap Revolusi Industri Ke-4 [Internet]. Sindonews.com. 2018 [cited 2018 Mar 29]. Available from: https://ekbis.sindonews.com/read/1291209/34/kemenperin-rancang-roadmap-revolusi-industri-ke-4-1521545685
  5. Bischoff V. Four Things You May Not Know About Industry 4.0 [Internet]. entrepreneur.com. 2017 [cited 2018 Mar 29]. Available from: https://www.entrepreneur.com/article/290501