Penetrasi Internet
Internet menjadi kebutuhan pokok masyarakat informasi saat ini. Kehadiran media baru ini memberikan ruang yang lebih luas yang memungkinkan proses produksi dan distribusi serta volume informasi tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu (Kurnia et al., 2017, p. 3). Internet berkembang sangat pesat dan merambah ke semua negara.
Jumlah pengguna Internet dan media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan hasil survey yang dipublikasikan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 143,26 juta jiwa atau 54,68 % dari total populasi penduduk Indonesia.
Gambar 1. Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia (APJII, 2017)
Dilihat dari geografis, jumlah pengguna Internet terbanyak di Indonesia berada di Pulau Jawa yakni sebesar 58,08% sedangkan Maluku dan Papua berada di urutan terakhir dengan hanya sebesar 2,49%. Namun demikian, jika diperhatikan dari sisi penetrasi Internet, persebaran di wilayah Indonesia cenderung lebih merata.
Gambar 2. Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia (APJII, 2017)
Jika diamati berdasarkan usia, maka komposisi pengguna Internet yang terbanyak adalah kategori usia 19-34 tahun (49,52%), diikuti kategori usia 35-54 tahun (29,55%) dan usia 13-18 tahun (16,68%) serta usia diatas 54 tahun (4,24%). Komposisi ini sedikit berbeda dari tahun 2016, dimana pengguna Internet terbanyak adalah kategori usia 35-44 tahun (29,2%).
Gambar 3. Komposisi Pengguna Internet Berdasarkan Usia (APJII, 2017)
Survey juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana peneterasi pengguna Internet berdasarkan tingkat pendidikan. Hasil survey memperlihatkan bagaimana tingkat pendidikan mempengaruhi seseorang dalam menggunakan Internet. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka semakin tinggi pula dalam memanfaatkan Internet.
Gambar 4. Penetrasi Pengguna Internet Berdasarkan Tingkat Pendidikan (APJII, 2017)
Dari penelitian tersebut, ditemukan juga bahwa layanan chatting dan social media merupakan situs layanan yang sering diakses oleh pengguna Internet di Indonesia, yakni sebesar 89,35% dan 87,13%, sedangkan layanan akses perbankan berada di posisi paling akhir dengan hanya sebesar 7,39%.
Gambar 5. Layanan yang Diakses (APJII, 2017)
Hasil survey yang dilakukan APJII ini menunjukkan bahwa Internet menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda. Kaum muda, yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa, menjadi kelompok yang paling sering menggunakan layanan Internet, khususnya media sosial. Pulau Jawa, sebagai wilayah terbesar dalam persebaran pengguna Internet tidak terlepas dari predikat sebagai wilayah destinasi pendidikan di Indonesia.
Kota Malang, Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu kota pendidikan di Indonesia yang ada di Pulau Jawa. Julukan “Kota Pendidikan” berangkat dari pertumbuhan jumlah sekolah yang sangat pesat pada tahun 1914-1939 (merdeka.com, edisi Mei 2016). Persebaran jumlah penduduk berdasarkan usia juga menunjukkan Kota Malang sebagai kota para pelajar. Berdasarkan data BPS Kota Malang tahun 2016, jumlah penduduk yang berusia 15-29 tahun berjumlah 258.927 jiwa atau 30,41% dari total populasi sebanyak 851.298 jiwa.
Berdasarkan data APJII dan BPS Kota Malang ini, kelompok usia muda yang merupakan pengguna Internet, khususnya media sosial sudah seharusnya dibekali oleh pendidikan atau literasi media yang baik. Literasi media menjadi bekal penting bagi mereka untuk mampu memilah dan memilih informasi yang diperoleh dari Internet dan media sosial. Ketidakmampuan dalam menyaring informasi yang dikonsumsi sehari-hari pada akhirnya akan berujung pada mis-information.
Comments :