Visual Identity vs Brand Identity
Dalam ranah branding, visual identity memiliki makna sebagai segala bentuk identitas sebuah produk, brand, atau individu yang dapat diidentifikasi secara visual. Visual identity merupakan wajah pertama yang akan dikenali oleh masyarakat ketika sebuah brand muncul ke permukaan. Visual identity dapat berbentuk logo, warna, layout khas, arsitektur, nama , seragam, dan lain-lain. Sedangkan Brand Identity memiliki makna sebagai sebuah pesan yang diterima oleh konsumen dari sebuah produk, brand atau individu. Visual identity dan Brand Identity memiliki keterkaitan yang sangat dekat, kedua factor ini dapat muncul dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Visual Identity mempengaruhi Brand Identity.
Dalam dunia desain terdapat beberapa kasus dimana sebuah Visual Identity memiliki pengaruh yang sungguh besar terhadap sebuah brand sehingga brand tersebut menjadi sangat mudah dikenal oleh masyarakat. Contoh kasus Visual Identity yang mempengaruhi Brand Identity banyak terjadi pada sebuah rebranding.
Logo Gramedia
Pada bulan maret 2015 Gramedia melakukan rebranding pada bidang usaha mereka. Mereka merancang ulang konsep layanan mereka untuk menarik konsumen yang lebih luas. Untuk mengkomunikasikan layanan baru yang lebih baik ini Gramedia melaunching logo baru milik mereka. Dalam contoh kasus ini, logo digunakan sebuah brand untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat bahwa sebuah produk/jasa memiliki Brand Identity yang baru. Masyarakat mengidentifikasi sebuah rebranding lewat adanya komunikasi menggunakan Brand Identity yang baru.
Brand Identity mempengaruhi Visual Identity
Sebuah brand yang telah ada sejak lama dan memiliki track record yang baik di mata konsumen akan dengan sangat mudah dikenali oleh masyarakat. Brand tersebut tidak perlu mengkomunikasikan brand mereka secara besar-besaran agar dikenal masyarakat, bahkan hanya dengan memberikan sebagian identitas yang dimiliki konsumen sudah dapat dengan mudah mengenali brand tersebut.
Perkembangan Logo Mc Donald’s
Mc Donald’s adalah salah satu contoh brand yang sudah berdiri lama dan memiliki konsumen yang sangat luas di seluruh dunia. Dari logo yang dimilikinya dapat dilihat bahwa Mc Donald’s mengalami penyederhanaan bentuk yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, akan tetapi penyederhanaan bentuk ini tidak berpengaruh pada brand mereka dan konsumen masih dapat dengan mudah mengenali brand tersebut, hal ini disebabkan karena brand image/identity Mc Donald’s yang sangat kuat di benak masyarakat.
Hubungan Visual Identity dan Brand Identity
Meskipun berbeda, visual identity dan brand identity sangat erat kaitannya dan saling mempengaruhi satu sama lain. Visual identity membantu menyampaikan pesan dari brand identity secara efektif. Keduanya harus selaras agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh target audiens.
Visual Identity Mempengaruhi Brand Identity
Ada banyak contoh di dunia desain di mana visual identity berhasil mengubah persepsi masyarakat terhadap sebuah brand. Proses ini umum terjadi dalam strategi rebranding.
Contoh Kasus: Rebranding Gramedia Pada Maret 2015, Gramedia melakukan rebranding besar-besaran. Tujuannya adalah untuk memperluas target pasar dan memperbarui layanan mereka agar lebih relevan dengan kebutuhan konsumen modern. Dalam upaya ini, mereka meluncurkan logo baru yang mencerminkan semangat perubahan.
Logo baru Gramedia tidak hanya memperbarui tampilan visual, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa Gramedia kini hadir dengan layanan yang lebih baik, modern, dan inklusif. Logo sebagai bagian dari visual identity digunakan untuk mendukung perubahan brand identity secara menyeluruh. Hasilnya, masyarakat mulai mengenali Gramedia yang baru melalui simbol visual tersebut.
Brand Identity Mempengaruhi Visual Identity
Sebaliknya, brand identity yang kuat juga mempengaruhi visual identity. Brand yang telah eksis lama dan memiliki reputasi baik tidak perlu melakukan perubahan besar dalam visual identity-nya untuk tetap dikenali oleh masyarakat.
Contoh Kasus: McDonald’s McDonald’s merupakan brand global yang sudah hadir selama puluhan tahun. Logo “Golden Arches” yang khas telah menjadi simbol yang dikenal luas di seluruh dunia. Meskipun mengalami penyederhanaan desain dari waktu ke waktu, perubahan tersebut tidak memengaruhi pengenalan brand.
Hal ini terjadi karena kekuatan brand identity McDonald’s yang sudah tertanam dalam benak konsumen. Bahkan hanya dengan warna kuning khas dan bentuk lengkung yang sederhana, publik sudah langsung mengasosiasikannya dengan McDonald’s.
Strategi Membangun Visual dan Brand Identity yang Kuat
Membangun visual dan brand identity yang efektif memerlukan perencanaan matang dan pemahaman mendalam tentang nilai serta karakter brand. Berikut adalah beberapa strategi kunci:
- Penelitian Mendalam
- Kenali audiens target
- Analisis kompetitor
- Pahami kekuatan dan kelemahan brand saat ini
- Pengembangan Nilai Brand
- Tentukan visi, misi, dan nilai yang ingin dikomunikasikan
- Ciptakan narasi merek yang otentik dan mudah dipahami
- Desain Visual Konsisten
- Kembangkan panduan gaya visual (brand guideline)
- Pastikan konsistensi dalam semua media dan platform
- Uji dan Evaluasi
- Lakukan uji coba elemen visual
- Minta masukan dari konsumen dan stakeholders
- Evaluasi efektivitas pesan dan penampilan visual
- Fleksibilitas dan Adaptasi
- Sesuaikan visual identity sesuai tren dan perubahan budaya
- Pastikan adaptasi tidak mengaburkan identitas utama brand
Kesalahan Umum dalam Membedakan Visual dan Brand Identity
Banyak pelaku bisnis dan desainer pemula sering menyamakan antara visual identity dan brand identity. Beberapa kesalahan umum meliputi:
- Menganggap logo sebagai satu-satunya elemen identitas brand Padahal logo hanyalah bagian kecil dari keseluruhan visual identity.
- Tidak menyelaraskan pesan brand dengan desain visual Desain yang menarik namun tidak mencerminkan nilai atau kepribadian brand dapat menimbulkan kebingungan.
- Sering mengganti elemen visual tanpa strategi Ini dapat merusak konsistensi dan membingungkan konsumen.
Visual Identity dan Brand Identity di Era Digital
Di era digital saat ini, visual dan brand identity semakin penting. Konsumen berinteraksi dengan brand melalui berbagai kanal digital, mulai dari media sosial hingga aplikasi mobile. Oleh karena itu, konsistensi visual dan kekuatan pesan menjadi kunci sukses.
Desain responsif, versi logo yang adaptif, warna digital-friendly, serta narasi brand yang dapat disampaikan dalam berbagai format (video, infografis, podcast) menjadi keharusan. Brand yang berhasil adalah mereka yang mampu menyampaikan pesan kuat secara visual dalam waktu singkat dan platform yang beragam.
Sumber:
Pham, Van. 2014. “IMPACT OF CORPORATE VISUAL IDENTITY ON CONSUMER’S PERCEPTION OF A BRAND – The meaning of logo’s shape and colour in Finnish market”. Turku University of Applied Sciences. Finland.
https://www.thebalancesmb.com/brand-identity-and-marketing-2295442. Diakses 12 November 2018
http://www.businessdictionary.com/definition/visual-identity.html. Diakses 12 November 2018
Comments :