Huruf dan tipografi dalam perkembangannya menjadi ujung tombak guna menyampaikan pesan verbal dan pesan visual kepada seseorang, sekumpulan orang, bahkan masyarakat luas yang dijadika tujuan akhir dari proses penyampaian pesan atau dari komunikator kepada target sasaran.

Huruf dan tipografi merupakan skok guru tunggal yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain. Rata – rata orang yang sudah melek huruf, sudah pasti mengenal lambang bunyi tersebut. Mereka juga pastinya sudah bisa mengeja, membaca, dan menuliskan kembali lambing bunyi yang di dengarnya.

Huruf dan tipografi adalah saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan secara genetical. Dalam hubungannya dengan desain komunikasi visual, huruf, dan tipografi adalah elemen penting yang sangat diperlukan guna mendukung proses penyampaian pesan verbal maupun visual.

Sebuah media yang berkaitan dengan produk atau jasa akan sulit dipahami manakala kita hanya mengandalkan aspek pesan visual yang berbentuk gambar atau ilustrasi saja, tanpa menerangkan pesan verbal yang ingin dikomunikasikan dalam bentuk huruf dan kata. Dan, jika kita berbicara tentang ranah komunikasi persuasif, akan lebih menarik jika susunan huruf dan kata tersebut kita rangkai dalam satu bentuk tipografi yang komunikatif sekaligus persuasif. Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi komunikasi untuk ‘mencuri’ perhatian khalayak sasaran.

Tipografi dalam hal ini adalah seni memilih dan menata huruf untuk berbagai kepentingan menyampaikan informasi. Dewasa ini, perkembangantipografi banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital. Tipografi dalam konteks desain komunikasi visual mencakup pemilihan bentuk huruf, besar huruf, cara dan teknik penyusunan huruf menjadi kata atau kalimat sesuai dengan karakter pesan yang ingin disampaikan. Peranan huruf dan tipografi ini akan sangat terasa penting jika digunakan dalam menyampaikan informasi dalam bentuk pesan social ataupun komersial terkait pemasaran produk atau jasa.

Huruf – huruf yang telah disusun secara tipografis merupakan elemen dasar dalam membentuk sebuah tampilan desain komunikasi visual yang nantinya dapat memberikan inspirasi untuk membuat suatu komposisi yang menarik. Elemen tipografi ini juga bisa dikomposisikan dengan materi lain seperti ilustrasi, hand drawing ataupun foto. Maka wajib hukumnya bagi desainer komunikasi visual untuk mengenali dan memahami bentuk tipografi. Sehingga potensi dalam tipografi bisa digunakan semaksimal mungkin.