Hand Lettering sebagai Elemen Dekoratif
Pernahkan Anda mendengar istilah hand lettering? Istilah Hand lettering sempat trend beberapa tahun belakangan ini. Hand lettering merupakan seni menulis huruf dengan indah. Kalau dulu dikenal dengan istilah kaligrafi yang mengikuti aturan atau pakem-pakem kaligrafi yang berlaku, maka hand lettering lebih bersifat modern, free style sehingga para seniman bebas untuk menciptakan karya hand lettering sesuai dengan kreatifitas masing-masing.
Dalam menciptakan karya hand lettering tentu tidak terlepas dari penggunaan font decorative. Font decorative atau dikenal dengan font display merupakan font yang terlepas dari kaidah aturan font sebelumnya yang cenderung kaku dan tradisional. Font decorative menentang bentuk font yang orthodox. Pada sekitar abad 19, para desainer menggunakan font decorative dalam karya poster yang diciptakan. Lalu bagaimana penggunaan nya pada masa kini? Font decorative atau display kerap diaplikasikan dalam seni lettering atau lebih dikenal dengan hand lettering, misalnya lettering quotes atau kata-kata mutiara yang dapat menjadi elemen dekorasi rumah ataupun cafe. Sesuai dengan namanya, hand lettering menggunakan keterampilan tangan dalam menciptakan huruf-huruf yang artistik. Penggunaan mediapun tidak terbatas dengan menggunakan media kertas dan pensil saja, tetapi dapat menggunakan kuas, tinta, cat, kanvas, kayu, kaca hingga besi maupun tembaga.
Seni lettering cukup menjamur di kalangan masyarakat dimana seni lettering mulai booming sekitar tahun 2015-an. Berawal dari bermunculannya instagram feed seniman hand lettering, banyak karya hand lettering yang kemudian diaplikasikan sebagai elemen dekoratif untuk hunian, cafe-cafe, sekolah-sekolah, dinding perkantoran maupun mural-mural di ruang publik.
Sumber:
Rob Carter, Philip B. Meggs, Ben Day, Sandra Maxa, Mark Sanders. (2014). Typographic Design: Form and Communication. 06. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey. ISBN: 978-1-118-71576-5.
Comments :