by Meliana Octavia

 

Saat ini sedang marak adanya bisnis waralaba. Banyak orang mulai dari pebisnis pemula hingga pebisnis mapan mencoba menggeluti bisnis waralaba ini. Sebagian sukses sebagian lagi harus gulung tikar. Disini saya akan memaparkan keuntungan dan kerugian berbisnis waralaba, sebagai masukan bagi kita sebelum memutuskan, apakah mendirikan bisnis original kita sendiri? Ataukah ikut franchise?

 

Dalam bisnis waralaba, pemilik waralaba menyediakan cara yang dikembangkan untuk melakukan bisnis, memberikan bimbingan, sistem, dan bantuan berkelanjutan sebagai imbalan pembayaran biaya dan / atau pembelian secara berkala.

 

Membeli waralaba dapat menjadi alternatif untuk memulai bisnis anda sendiri. Di bawah ini adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari membeli waralaba.

 

Keuntungan berbisnis waralaba:

  1. Memberikan manfaat jaringan bisnis yang luas bagi pemiliki usaha kecil.
  2. Kita tidak terlalu membutuhkan pengalaman bisnis yang memadai untuk menjalankan sebuah bisnis waralaba. Penjual waralaba akan memberikan pelatihan yang kita butuhkan dalam menjalankan bisnis tersebut.
  3. Pelaku bisnis waralaba memiliki peluang sukses yang lebih cepat dari pada pelaku bisnis yang memulai usaha sendiri dari nol.
  4. Untuk jenis usaha dengan skala yang sama, anda akan membutuhkan dana yang lebih kecil jika ikut waralaba ketimbang memulai usaha sendiri dari nol.
  5. Bisnis waralaba sering kali telah memiliki reputasi dan citra yang mapan, manajemen dan praktik kerja yang terbukti, akses ke iklan nasional dan dukungan kerja secara berkelanjutan.

 

 

Kerugian berbisnis waralaba:

  1. Membeli waralaba berarti membuat perjanjian formal dengan pemilik waralaba anda, perjanjian tersebut baik secara hukum maupun tata kelola finansial.
  2. Perjanjian waralaba akan mendikte dan mengatur cara dan langkah anda dalam menjalankan bisnis, tidak akan ada banyak ruang untuk meningkatkan kreativitas anda dalam bisnis tersebut.
  3. Penjual waralaba biasanya akan memberikan batasan-batasan tentang dimana saja anda boleh menjual produk-produknya, jenis produk apa saja yang boleh anda jual, dan pemasok mana saja yang boleh anda gunakan.
  4. Performa atau kinerja buruk dari pembeli waralaba lain juga akan menurunkan reputasi bisnis waralaba anda.
  5. Membeli waralaba berarti anda harus siap untuk membagi keuntungan dengan penjual waralaba anda.

 

Bisnis waralaba dipandang oleh banyak orang sebagai cara mudah untuk terjun ke dalam suatu bisnis untuk pertama kalinya. Namun bisnis waralaba tetap bukanlah suatu jaminan keberhasilan; prinsip-prinsip manajemen yang baik, seperti pembuatan keputusan yang tepat, inovasi produk, kerja keras, manajemen waktu yang baik dan terorganisir, keuangan yang memadai, dan pelayanan yang baik kepada pelanggan tetaplah dibutuhkan.