by Meliana Octavia

 

Kebanyakan bisnis keluarga tidak berlanjut sampai generasi ketiga. Ada banyak faktor yang melandasinya, mulai dari bisnis yang tidak inovatf dan tidak mengikuti perkembangan zaman, perbedaan ketertarikan bisnis antar generasi, tumpang tindih kepenetingan baik secara personal maupun profesional, hingga drama-drama ala sinetron seperti perebutan harta dan kekuasaan yang berujung pada perpecahan dalam perusahaan. Apapun itu alasannya, sangatlah disayangkan jika bisnis yang telah dirintis oleh generasi terdahulu terpaksa gulung tikar karena persoalan-persolan yang sebenarnya bisa diatasi jika pelaku bisnis berpikir cerdas dan profesional dalam menjalankan bisnis keluarga.

 

Berikut ini adalah beberapa tips yang mungki berguna untuk meraih kesuksesan dalam family business:

  1. Berbisnis bersama keluarga berarti harus bisa membedakan dan memberikan batas-batas pemisah antara masalah di rumah dan masalah di tempat kerja. Permasalahan di rumah tidak boleh di bawa ke tempat kerja. Semua harus disikapi dan dijalani secara profesional sebagai sebuah team yang solid.
  2. Family business biasanya menempatkan anggota keluarga sendiri untuk menduduki jabatan-jabatan atau posisi tertentu dalam perusahaan. Namun ada baiknya jika kita tetap memandang posisi jabatan secara profesional. Tempatkan anggota-anggota keluraga di posisi-posisi yang tepat sesuai dengan bidang dan kemampuan mereka. Apabila di antara anggota keluarga tidak ada satupun yang menguasai dengan baik suatu bidang kerja, maka jangan segan-segan untuk memperkerjakan orang lain di posisi tersebut.
  3. Dalam menjalankan bisnis keluarga terkadang ada saatnya terdapat perbedaan visi misi dan pendapat antar anggota keluarga. Semua perbedaan pendapat tersebut harus dillihat secara profesional. Setiap anggota keluarga yang terlibat ada baiknya dianggap sebagai seorang investor yang menginvestasikan dananya dalam perusahaan, sehingga tiap-tiap investor dalam keluarga ini harus ditampung pendapatnya dan dijadikan satu untuk meraih suatu keputusan yang bulat dan tidak timpang di satu sisi.
  4. Buatlah inovasi dalam bisnis keluarga anda. Seringkali perusahaan keluarga tidak dapat berkembang karena mereka tidah berinovasi dan tidak memperhatikan perkembangan zaman. Jika orang tua kita menjalankan usaha tersebut dengan suatu cara, belum tentu cara tersebut tepat untuk kondisi masa kini. Maka walaupun bisnis keluarga warisan orang tua telah berjalan dengan pesat, namun kita sebagai generasi penerus harus terus belajar, terus berinovasi, tidak boleh malas dalam mencari ide-ide baru untuk memodernisasi bisnis keluarga agar mampu bersaing dengan tuntutan masa kini.
  5. Jaga serta teruskan citra dan nama baik dari generasi terdahulu. Jika generasi terdahulu mampu sukses dan dikenal baik karena pelayanan mereka yang baik kepada konsumen, karena ketepatan mereka dalam membayar supplier, karena kompensasi mereka yang memadai terhadap para karyawan; jangan hancurkan semuanya itu. Jaga dan pertahankan apa yang baik dari generasi yang lalu, dan hapuskan yang buruk.