SELF DISCLOSURE DI ERA DIGITAL
Oleh: Windaningsih, S.Sos., M.I.Kom.
Saat ini media sosial menjadi fenomena baru yang sedang disukai oleh banyak orang. Banyak hal yang bisa kita lakukan melalui media sosial mulai dari menambah pertemanan, mencari teman lama, atau bahkan membangun jaringan dan juga bisnis melalui jejaring media. Sebagai media perkenalan masa kini media sosial memberikan banyak kemudahan bagi kita untuk bisa berkenalan dengan orang-orang baru meskipun kita belum bisa berinteraksi secara langsung. Melalui media sosial kita seringkali menemukan orang dengan berbagai karakter yang berbeda seperti halnya di dunia nyata. Bahkan melalui media sosial seringkali kita dibuat terheran-heran dengan orang-orang yang sebelumnya kita kenal cenderung tertutup dalam kesehariannya tetapi di media sosial mereka terlihat lebih atraktif dalam berbagai hal. Media sosial memberikan ruang baru bagi kita untuk mengeksresikan diri bahkan ketika kita seorang yang pemalu sekalipun. Untuk itu kemampuan melek media menjadi hal yang penting. Pengetahuan kita akan karakteristik media komunikasi yang kita gunakan adalah sebuah keharusan.
Saat ini media sosial menjadi salah satu sarana yang digunakan sesorang untuk bisa lebih mengenal orang lain. Proses perkenalan memerlukan adanya pembukaan diri pada masing-masing pihak sehingga hubungan bisa mengalami kemajuan dari sekedar kenalan lalu menjadi teman sampai menjadi sahabat karib atau mungkin menjadi pasangan. Hal ini seperti yang dikemukakan Irwin Daltman dan Dalmas Taylor melalui teori penetrasi sosial yang menjelaskan bahwa hubungan interpersonal berkembang secara bertahap dan dapat diprediksi. Dalam hal ini pembukaan diri adalah cara utama yang bisa digunakan untuk menjadikan hubungan yang bermula dari ramah tamah menjadi lebih dekat atau lebih akrab. Pembukaan diri (self-disclosure) adalah proses pembukaan informasi mengenai diri sendiri yang memiliki tujuan. Dalam interaksi komunikasi interpersonal pembukaan diri merupakan sesuatu yang tidak selalu mudah dilakukan oleh setiap orang. Hal ini terkait erat dengan karakter masing-masing orang yang berbeda. Namun demikian media sosial seperti facebook, twitter, path dan sejenisnya menjadi sarana yang sangat membantu. Apa yang kita posting di sana bisa menunjukkan seperti apa kita sebenarnya. Orang akan dengan mudah mampu meilai tentang kita meskipun mereka sekalipun belum pernah bertemu dan berinteraksi langsung dengan kita. Untuk itu kita harus tetap cermat dan bijak dalam menggunakan media komunikasi yang ada agar mampu mendatangkan manfaat bagi diri kita.
Comments :