Dari sejak jaman Indonesia merdeka, Indonesia terkenal sebagai Negara Agraris mengingat jumlah sawah dan kebun di Indonesia berlimpah ruah. Bahkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan II 2017, sector pertanian memberikan kontribusi positif pada perekonomian di Indonesia. Dari sisi produksi, pertanian merupakan sektor kedua paling berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi setelah industri pengolahan bahkan masih diatas perdagangan maupun konstruksi. Bahkan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan tingkat pengangguran menurun dengan meningkatkan pertanian dan memperbanyak lowongan pekerjaan di bidang pertanian.

Menurut data dari Lembaga Riset dan Analisis Ekonomi Internasional atau The Economist Intelligent Unit dan Barilla Center for Food and Nutrition Foundation merilis indeks keberlanjutan pangan Indonesia berada pada peringkat 21 bahkan untuk aspek pertanian berkelanjutan, Indonesia berada di peringkat 16.

Oleh sebab itu, bertempat di Sub Terminal Agribisnis Desa Larangan, Brebes Jawa Tengah, pada 11 April 2016, Pak Joko Widodo presiden meluncurkan Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat. Salah satu program yang diluncurkan tersebut adalah dari sisi teknologi informasi. Melalui kementerian Konunikasi dan Informatika, presiden meluncurkan 5 aplikasi dari para startup Indonesia sebagai bagian dari program tersebut.

5 Aplikasi Pertanian Terbaik untuk Diunduh

Hadirnya 5 aplikasi penunjang pertanian diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan memangkas rantai distribusi hasil produksi dari petani kepada konsumen. Selain itu, Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan banyak permasalahan petani yang dapat diselesaikan dengan penggunaan teknologi mobile, “Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat dan pemerintah juga mendorong petani atau UMKM Indonesia untuk Go Digital.”

Kelima aplikasi tersebut adalah Petani, TaniHub, LimaKilo, PantauHarga dan Nurbaya Initiative. Aplikasi Petani merupakan aplikasi berbasis Android yang dikembangkan oleh 8Villages yang memudahkan pertukaran informasi antara pakar pertanian dengan petani. Aplikasi ini memungkinkan petani yang kesulitan dalam mengolah lahan pertaniannya dapat mengirimkan foto kondisi tanaman dan deskripsi permasalahan yang dihadapi nya ke aplikasi dan nantinya pakar pertanian yang berasal dari beberapa universitas akan membantu menjawab permasalahan tersebut. Selain itu ada forum komunikasi antar sesama petani untuk berbagi ilmu dan jual beli antara end user dengan petani sehingga meminimalisir peran perantara yang sering kali menaikkan harga beras.

Sedangkan aplikasi TaniHub merupakan aplikasi berbasis Android yang memberikan keadilan bagi petani untuk menentukan harga yang sesuai dengan keinginan petani dan pengguna akan langsung melakukan pembelian ke petani secara langsung sehingga produknya masih segar, harga tidak menggelembung dan lebih cepat.

Petani, salah satu aplikasi pertanian.

Aplikasi LimaKilo merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Protoypo yang menjadi pemenang dalam ajang Hackaton Merdeka yang diadakan Code4Nation. Aplikasi ini mirip seperti TaniHub, namun aplikasi ini memungkinkan konsumen yang melakukan pembelian dalam ukuran besar misal supermarket, hipermarket. Hal ini dapat memutus jalur distribusi pertanian yang saat ini masih panjang. Aplikasi ini memungkinkan juga pre-order hasil pertanian dan dapat melakukan bidding atau penawaran.

Aplikasi PantauHarga memiliki fitur utama cek harga, kirim harga dan jual komoditas. Sedangkan aplikasi Nurbaya Initiatives merupakan platform yang membantu petani dan UKM untuk menjual produk dan juga dibantu promosinya.


(Baca juga: Jenis Teknologi Artificial Intelligence)