Bisnis harus meningkatkan efisiensi yang sangat besar jika ingin tetap mengikuti perkembangan pasar dan teknologi yang cepat. Sehingga banyak perusahaan yang membeli mesin analisa data, hal tersebut seperti survey yang dilakukan oleh Logtrust dan 451 Research.

Hasil dari report “The Need for Speed : Machine Data Analytics”, mengindikasikan bahwa perusahaan menerapkan mesin terbaru dari analitik data untuk memperoleh manfaat big data dan IOT, sebaik operasi IT dan cyber-security. Kemudian, dengan menggunakan pengalaman dan waktu penjualan produk dan layanan, perusahaan meningkatkan revenue dan produktifitas.

Untuk terus melakukan progress, IT perlu mengatasi permasalahan yang ada pada area pengembangan infrastruktur dan kebutuhan staff, sebaik pengelompokan permasalahan, untuk mengelola data di awal  laju perusahaan dan perubahan teknologi, bukan di belakang nya. “ telah ditunjukan berkali-kalli bahwa di semua bidang, nilai data terkikis seriring berjalannya waktu,” berdasarkan laporan survey. “ dengan kata lain, semakin cepat melakukan analitik data dan merespon apa yang ditemuka, semakin besar kesempatan untuk mencapai nilai tambah suatu bisnis : pengambilan penawaran khusus, pengurangan kebimbangan customer atau pengabaian tas belanja, atau menyelesaikan situasi dimana perusahaan telah meninggalkan pengalaman buruk customer dan review yang buruk. Faktanya, big data lebih penting dari pada fast data. Seberapa cepat data dapat di baca, di proses, di analisa, di visualisasi dan ditindak-lanjuti? Untuk banyak perusahaan, hal ini merupakan tantangan terbesar jika ingin selalu kompetitif dalam bisnis yang dijalaninya. Diperkirakan 200 pengambil keputusan di bidang IT yang mengambil bagian dari riset sehingga menemukan kunci sebagai berikut :

Mengapa perusahaan membutuhkan mesin analitik data : perusahaan menerapkan mesin terbaru dari analitik data untuk memperoleh manfaat big data dan IOT, sebaik operasi IT dan cyber-security.

Melindungi proses produksi : 81% dari responden dalam riset ini mengatakan bahwa perusahaan mereka menggunakan mesin analitik data untuk manajemen operasi teknologi dan 60% lainnya menggunakannya untuk security.

Perkembangan data : 51% responden mengatakan perusahaan bergantung pada mesin analitik data untuk proyek big data, dan perusahaan lainnya untuk penggunaan IOT.

Manfaat mesin analitik data : 24% responden menyatakan lebih cepat, 23% responden menyatakan meningkatkan revenue, 18% menyatakan meningkatkan produktifitas, 17% responden menyatakan lebih cepat menyelesaikan masalah, dan 11% responden menyatakan mempercepat penjualan.

Kaitan mesin analitik data dengan IOT di bidang : logistic : 52%, industrial IOT : 49%, maintenance berkala : 39%, smart building : 36%, dan smart meters : 32%.

Fungsional sehari-hari : 86% responden menyatakan bahwa setidaknya 11 orang berinteraksi dengan teknologi mesin analitik seminggu sekali, dan 15% responden menyatakan lebih dari 50 orang melakukan hal tersebut.

Departemen yang paling sering menggunakan mesin analitik : 78% dari department IT dan DevOps, 68% dari data analyst, 49% dari data saintis, 38% dari bisnis analis, dan 36% pemiliki bisnis.

Jalur yang dipakai : 39% responden menggunakan mesin data analitik yang open source, sedangkan 36% menggunakan mesin data analitik berbayar, dan 25% reponden menggunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan.

Pertimbangan Biaya : 52% responden menyatakan menggunakan beberapa form dari open source karena uang muka yang rendah dan 49%  responden menyatakan menggunakan beberapa form dari open source karena biaya penggunaan yang rendah.

Keterbukaan : responden yang menggunakan beberapa form open-source, 42% menyatakan bahwa IT staff nya menyarankan open-sources, dan 23% menyatakan open-source adalah tool yang terbaik.

Tantangan dari teknologi mesin analitik data : permintaan pada sumber daya infrastruktur : 36%, permintaan dari staff : 33%, pengelompokan permasalahan : 33%, waktu desain yang lama dalam melakukan analitik dan membuat laporan : 32%, dan biaya yang berlebihan : 31%.