Suatu perusahaan yang ingin menghubungkan berbagai perangkat, objek, dan hal yang lainnya bukan merupakan hal yang baru. Beberapa tahun yang lalu banyak yang sudah melakukan eksperimen dengan RFID, sensor, automation platforms, mobile technology, dan sistem-sistem yang lain.

Craig McNeill, managing director of IOT business untuk perusahan Accenture mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu bisnis dan IT hanya melakukan uji coba terhadap IOT, tapi saat ini banyak perusahaan yang melakukan investasi terhadap IOT. Karena IOT ini merupakan masa depan bisnis suatu perusahaan.

Saat ini data merupakan hal yang berharga, seperti mata uang yang dapat terus berkembang secara proses dan aktivitas, dan IOT akan memainkan peranan yang sangat penting. Namun membangun strategi dan framework yang baik untuk mewujudkan ide dan konsep kedalam system yang menghasilkan revenue adalah sebuah tantangan. Tidak harus pelaku bisnis dan IT yang menghubungkan berbagai macam teknologi dan system, tapi ada hal lain yang harus diperhatikan seperti mengelola partnership, mengontrol API, dan menangani masalah security dan privacy.

IOT memiliki dimensi dan touchpoints yang banyak, sehingga sangat kompleks untuk mengelola teknologinya. Debbie Krupitzer, yang merupakan praktisi Digital Manufacturing and Digital Industrial IOT for North America pada perusahaan Capgemini, mengatakan bahwa hal yang perlu dipahami adalah bagaimana IOT dapat menghasilkan revenue baik secara internal maupun eksternal. Selanjutnya Debbie mengatakan apakah IOT dapat menghemat biaya, dapat melakukan efisiensi, dapat membuat hidup menjadi lebih mudah atau bahkan lebih baik dari sisi customer maupun karyawan, dan dapat membuat produk atau layanan lebih mudah diakses? Pertanyaan-pertanyaan tersebut yang perlu dipertimbangkan dalam keberhasilan membangun suatu platform IOT.

Koneksi untuk Bekerja pada Suatu Bisnis

IOT yang awalnya hanya sebagai support, kemudian melalui digital transformation menjadi pusat dari suatu perusahaan, maka perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu dimana peluang bisnis nya dan bagaimana memperoleh keuntungan darinya. Hal tersebut membutuhkan pola pikir dan pendekatan yang berbeda dari masa lalu.

Awal yang harus dipahami terlebih dahulu adalah bahwa bisnis dan IT harus bekerja, berkolaborasi dengan cara yang baru untuk menemukan value yang ada. IT harus memberikan support penuh dengan IT infrastruktur yang handal dan fleksibel, antara lain dengan clouds, mobility, API, artificial intelligence (AI), real-time connectivity dan advanced analytics.

McNeill mengatakan bahwa penting untuk mengidentifikasi potensial use case sebelum mendalami inisiatif dari use case tersebut. Hal ini sering seputar dampak keuangan dan biaya, tapi juga terkadang menyentuh pada peluang bisnis dan proses pemetaan ulang, workflow dan interaksi pelanggan untuk mengetahui value yang belum ditemukan. Pola pikir yang baru dan berbeda sangat diperlukan.

McNeill juga menjelaskan bahwa sering sekali dilakukan eksperimen menggunakan sensor dan data yang diinput untuk melihat apa yang memungkinkan dalam bisnis. Tentu saja, tidak semua perusahaan melakukannya dan tidak semua mendapat keuntungan dari koneksi antara perangkat dengan system. Bagaimanapun juga, hal yang harus diidentifikasi adalah IOT memiliki value bagi setiap industry. McNeill menambahkan bahwa IOT adalah tentang memperoleh peluang bisnis.

Sebagai contoh, McNeill menunjuk perusahaan ban yang mulai memasukkan sensor pada ban, tidak hanya untuk membantu customer mengetahui kapan udara dalam ban perlu ditambah, tapi juga bagi perusahaan mengetahui pola penggunaan dari ban tersebut. McNeill mengatakan bahwa, secara konsisten, ketika menggunakan sensor, akan diketahui jenis sensor mana yang lebih baik untuk digunakan, bagaimana cara kerjanya dan bagaimana mengukurnya dalam kondisi yang berbeda. McNeill juga menambahkan bahwa akhirnya akan diketahui bagaimana membuat desain produk yang lebih baik atau hanya menyesuaikan biaya.

Perusahaan manufaktur mengakui bahwa mereka dapat membebankan biaya premium dengan memberikan tambahan data kepada customer. Industry yang lain, retail contohnya, dapat diuntungkan dengan menghubungkan data point of sales, social media, dan inventory management system untuk memperkenalkan dynamic pricing, contextual marketing dan mobile orders.

Sangat penting untuk membangun kerangkat teknologi yang tepat untuk melakukan setiap proses operasional suatu industry. Maksudnya adalah membangun kerjasama dengan mitra teknologi yang tepat dan konsultan teknologi, untuk memberikan fitur dan layanan yang berharga. Dalam beberapa kasus, suatu perusahaan hanya menggunakan plug-in IOT. Tapi tidak hanya berhenti pada proses itu saja.

Diperlukan juga untuk mendesain interface, apps, dan system lain yang melakukan transformasi IOT pada produk dan layanan yang sebenarnya. McNeil percaya bahwa semua hal tadi dapat bermuara pada dua hal yaitu : proses dan kemampuan dibutuhkan untuk membangun IOT framework, dan teknologi diperlukan untuk memberikan support. Setelah memiliki framework, dapat menutup celah dan melanjutkan proses selanjutnya.

Melakukan kontrol pada digital transformation

Capgemini Kruptizer berkata bahwa, ketika organisasi ingin terhubung dan membangun system untuk industry dengan produk dan layanan kepada customer maka inisiatif terhadap IOT mulai terbentuk. Pada titik ini, pembicaraan sudah mengenai bagaimana menambah sensor pada produk dan mesin, bagaimana menghubungkan pabrik dan rantai suplai, dan bagaimana mencapai skala ekonomi dengan menggunakan IOT.

Capgemini Kruptizer juga berkata bahwa hal ini melibatkan bisnis dan IT, dimana terdapat kebutuhan yang harus dimengerti bagaimana IOT akan digunakan untuk mengumpulkan data, tetapi juga bagaimana menggunakannya dan menggambarkannya.

Pada waktuny hal ini dapat mengarahkan bagaimana mengubah bisnis secara digital di luar IOT. Dalam beberapa kasus, diperlukan perubahan dari perusahaan yang berpusat pada produk menjadi perusahaan jasa. Hal ini dapat menghasilkan model bisnis baru dan meluas ke berbagai bidang seperti analitik, otomatisasi, interoperabilitas, masalah keamanan, dan masalah privasi.

Pada akhirnya sangat penting agar tidak terjebak pada teknologi dan banyak nya data yang dihasilkan dari sensor IOT, mesin, smartphones, arus social dan lain sebagainya. Tapi yang perlu diperhatikan adalah tentang mengumpulkan data yang tepat dan menghubungkan data yang tepat.

Kruptizer menyebutkan bahwa sekali melakukan identifikasi nilai dan hypothesis, maka test bisa dimulai, ubah data tersebut untuk mendapatkan peluang. Prosesnya dapat berulang dan terus meningkat, tetapi ketika telah melakukan dengan baik, maka dapat mengubah pandangan dan seluruh industry yang berjalan.

Referensi :

IT focus on IOT : Preparing for the internet of things : What you need to know. Oleh Samuel Greengard