Pernahkah terpikirkan bahwa warna dalam kemasan makanan dapat mempersuasi alam bawah sadar? Warna merupakan elemen yang penting dalam desain kemasan yang sangat memberikan pengaruh pada kepada pengguna. Para pengguna dapat mengidentifikasi warna kemasan atau produk sebelum fitur visual lainya. Dengan adanya warna dapat membedakan kepribadian merek satu dengan merek lainnya di lingkungan ritel. Keputusan pembelian sering dibuat berdasarkan hal tersebut. Warna dapat digunakan untuk mengidentifikasikan pembuat dan merek. Warna dapat mengidentifikasi budaya, jenis kelamin, usia, etnis, daerah lokal, dan sebagainya. Sebagai suatu alat pemasaran, warna dapat menjadi kekuatan persuasif bawah sadar. Sebagai suatu komponen fungsional dari penglihatan manusia, warna dapat menarik perhatian, menyejukkan atau menyakitkan mata, dan perpengaruh pada kesuksesan suatu produk. Penggunaan warna yang tepat, dapat menerobos kategori  produk dan mendeferensiasi ragam produk, komposisi, rasa atau aroma suatu lini produk.

Studi marketing bahkan menjelaskan bahwa warna dapat mendorong persepsi alam bawah sadar serta perilaku para konsumen. Setiap warna mempunyai dampak psikologis yang kuat dan berbeda-beda. Meskipun secara khusus unsur pemilihan desain warna menjadi salah satu tugas desainer produk, namun menjadi hal yang penting bagi para pelaku bisnis untuk mengetahui makna psikologis di balik kemasan produk. Berikut ini adalah beberapa makna warna dalam pembuatan kemasan produk yang dapat menambah pengetahuan Anda sebagai seorang desainer:

1. Merah

Merah adalah warna yang sangat kuat dan menonjol. Warna merah mampu menarik perhatian orang yang melihat dan memberikan efek semangat dan gairah. Maka tak jarang warna merah digunakan untuk desain kemasan produk makanan karena warna merah dipercaya juga mampu meningkatkan nafsu makan. Contohnya produk makanan cepat saji.

2. Kuning

Warna kuning adalah warna yang memiliki intensitas paling tinggi dan  mampu menarik perhatian bagi para konsumennya. Akan tetapi warna kuning juga memiliki makna ceria, fun, dan hangat. Sebagai contoh kemasan indosat oreedoo,

3. Oranye

Warna oranye tercipta dari perpaduan antara warna merah dan kuning. Warna oranye biasa digunakan untuk produk minuman, karena warnanya yang terlihat segar seperti buah jeruk. Selain itu, warna oranye juga bisa memacu kreativitas serta semangat muda. Sebagai contohnya kemasan Fanta orange, nutrisari atau produk remaja lainnya.

4. Merah muda

Merah muda merupakan warna yang identik feminitas. Warna ini pun melambangkan rasa kasih sayang sehingga sering dipilih sebagai warna produk yang dipergunakan oleh wanita. Sebagai contoh kemasan kosmetik, pembalut wanita, dll

5. Hijau

Warna hijau memberikan makna sebuah ketenangan, kesegaran, dan pepohonan. Warna hijau banyak digunakan untuk kemasan produk yang berhubungan dengan pertanian, peternakan, dan produk obat-obatan. Sebagai contoh kemasan obat, kemasan pembersih lantai dll

6. Biru

Warna biru identik dengan laut dan kesegaran, sehingga sering digunakan sebagai desain kemasan produk minuman. Selain itu, warna biru bisa dikaitkan dengan berbagai produk bagi kaum pria karena dapat memberi kesan wibawa. Sebagai contoh desain kemasan minuman isotonic, kosmetik pria, produk perbankan dll

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peran warna dalam desain kemasan produk sangat penting. Warna dapat dijadikan sebagai bentuk identitas produk yang memudahkan para konsumen dalam mengenal produk. Oleh karena itu, desainer perlu memiliki pemahaman tentang pemilihan warna pada desain kemasan produk yang sesuai dengan karakter produk.