Ketika Anda berjalan ke Mall , supermarket ataupun pusat perbelanjaan, pernahkah Anda melihat kemasan makanan berwarna merah? Tentu tak jarang bagi Anda melihat kemasan makanan berwarna merah. Warna merupakan elemen yang penting dalam desain kemasan yang sangat memberikan pengaruh pada kepada pengguna. Para pengguna dapat mengidentifikasi warna kemasan atau produk sebelum fitur visual lainya. Dengan adanya warna dapat membedakan merek satu dengan merek lainnya.

 

Merah adalah warna yang sangat kuat dan menonjol. Warna merah sering diartikan sebagai warna yang dapat memberi rangsangan emosi menggebu-gebu terhadap sesuatu. Warna merah mampu menarik perhatian dan memberikan efek semangat dan gairah. Dalam sebuah studi kasus, warna merah secara umum digunakan untuk menarik perhatian orang yang melihat (grab attention) dari pejalan kaki maupun pengendara yang dapat memberi pengaruh kepada mereka sehingga dapat menarik untuk mengetahui lebih akan apa yang ditawarkan, hal ini dikarenakan secara tidak disadari warna merah tersebut dapat menaikkan tekanan darah atau rasa lapar terhadap apa yang anda tawarkan. Maka tak jarang warna merah sering kali digunakan untuk desain kemasan produk makanan karena warna merah dipercaya juga mampu meningkatkan nafsu makan. Contohnya adalah KFC, saos sambal, dll seperti halnya KFC, McDonalds, CocaCola, dll

Gambar 1. Kemasan Makanan

Warna dapat digunakan untuk mengidentifikasikan pembuat dan merek. Warna dapat mengidentifikasi budaya, jenis kelamin, usia, etnis, daerah lokal, dan sebagainya. Sebagai suatu alat pemasaran, warna dapat menjadi kekuatan persuasif bawah sadar. Sebagai suatu komponen fungsional dari penglihatan manusia, warna dapat menarik perhatian, menyejukkan atau menyakitkan mata, dan perpengaruh pada kesuksesan suatu produk. Penggunaan warna yang tepat, dapat menerobos kategori  produk dan mendeferensiasi ragam produk, komposisi, rasa atau aroma suatu lini produk.

 

 

Kombinasi dari kondisi fisik Kemasan dan komunikasi atau pesan tentang sebuah produk menjadi dasar dari penrancangan desain kemasan makananan saat ini (Klimchuk, 2012) kemasan menjadi point utaperbma perhatian konsumen. Ditambah dengan pesan komunikasi visual dari desain kemasan (Ambrose, 2011).

 

Sumber:

Klimchuk, Mariana & Krasovec, Sandra. (2012). Packaging Design Successful Product Branding from Concept to Shelf 2nd Edition. New Jersey: John Wiley & Sons. Inc.

Ambrose, Gavin & Harris Paul (2011). Packaging the Brand the Relationship between Packaging Design and Brand Identity. Switzerland: AVA Publishing