Start-Up, seringkali kita mendengar istilah tersebut akhir-akhir ini. Munculnya Go-Jek, Tokopedia, atau Mens Republic disebut-sebut sebagai life goals generasi milenial saat ini. Membangun sebuah bisnis dari nol yang kemudian memiliki nilai valuasi miliaran Rupiah, dengan CEO yang masih berusia dibawah 30 tahun. Lalu jika ingin memiliki perusahaan seperti Go-Jek atau Tokopedia, Harus Start darimana? Ada sebuah tools yang memudahkan seorang entrepreneur untuk menciptakan Bisnis, yaitu Business Model Canvas (BMC) yang pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam BMC terdapat 9 blok yang dapat membantu seorang entrepreneur untuk memetakan model bisnisnya, 9 blok ini terdiri dari Customer Segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resource, Key Activities, Key Partnership dan Cost Structure.

 

Kembali ke pertanyaan awal, Start darimana? Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan Customer Segment atau Segmen apa yang akan kita jadikan potential buyer produk kita. Misalkan produk anda adalah jasa cuci pakaian yang berada di sekitar Kampus, maka potential buyer anda adalah mahasiswa yang kos di sekitar kampus tersebut. Kemudian langkah kedua adalah mengisi blok Value Proposition, yaitu solusi apa yang anda tawarkan ke calon konsumen sehingga dia lebih memilih, membeli dan menggunakan produk anda dibanding produk pesaing. Dalam hal ini, jika bisnisnya adalah jasa cuci pakaian maka value yang bisa ditambahkan mislanya gratis antar jemput pakaian sehingga konsumen tidak perlu mengantar dan mengambil pakaiannya. Langkah selanjutnya yaitu menentukan channel, yaitu bagaimana konsumen bisa memperoleh produk anda. Yang bisa dilakukan misalnya adalah bekerjasama dengan pengelola kos-kosan disekitar kampus untuk menitipkan brosur atau poster sehingga penghuni kos yang menjadi potential buyer mengetahui jasa cuci pakaian tersebut. Langkah keempat adalah memperhatikan Customer Relationship, yaitu bagaimana cara menjaga loyalitas konsumen misalkan memberikan promo gratis 1x cuci setelah 10x cuci pakaian. Jika Keempat langkah ini dilakukan maka langkah selanjutnya adalah mengisi blok Revenue Stream, yaitu menuliskan bagaimana bisnis ini dapat menghasilkan uang. Dengan ini seluruh blok disisi kanan sudah terisi dan anda dapat berpindah ke sisi sebelah kiri.

Langkah selanjutnya yaitu Key Resource, Sumber daya apa saja yang harus dimiliki untuk dapat bersaing dengan kompetitif. Misalnya memiliki beberapa mesin cuci dan pengering pakaian serta armada untuk mengambil dan mengantar pakaian pelanggan. Kemudian masuk ketahap Key Activities yaitu aktivitas apa yang dilakukan untuk mendukung value proposition produk anda, misalnya melayani Laundry kilat 1 jam selesai. Tahap selanjutnya adalah menentukan siapa saja yang bisa menjadi Key Partnership bisnis anda agar dapat terus bersaing dalam persaingan jasa cuci pakaian. Misalnya, bisa saja anda bekerjasama dengan pengelola kos-kosan dengan memberikan paket bundling harga sewa kos sudah termasuk dengan layanan cuci pakaian dalam sebulan. Langkah terakhir adalah mencatat semua biaya yang mungkin terjadi dari bisnis ke dalam blok Cost Structure. Hal ini sangat penting agar entrepreneur dapat menjaga agar biaya yang terjadi tidak lebih besar dari Pemasukan, sehingga bisnis dapat menghasilkan pundi-pundi keuntungan untuk anda. Jadi sudah tahu kan harus Start Darimana, Selamat Mencoba.

 

Be Creative, Be Preneur!!

 

Yoseph Benny Kusuma, S.M.,M.SM.