Oleh:

Gabriella. S. Putri, S.Sosio.,M.Med.Kom

Perkembangan dunia media sosial terutama instagram saat ini tengah diramaikan dengan munculnya akun-akun gosip yang selalu menampilkan foto atau gambar public figure secara candid. Akun seperti Lambe Turah, Lambe Nyiyir, Mak Rumpita dan akun lainnya merupakan akun instagram yang ‘tidak jelas’ identitas pengelola akun dan sumber informasi yang didapat, namun mampu menyedot perhatian netizen hingga memiliki jumlah follower sampai ratusan ribu. Akun gosip yang marak di media sosial tersebut begitu manarik perhatian khalayak, karena konten yang diunggah ‘seolah-olah’ merupakan fakta baru tentang kehidupan pribadi public figure yang belum diketahui oleh publik, bahkan oleh media mainstream. Seperti akun lambe turah dapat dengan mudahnya memperoleh foto beberapa public figure dalam banyak kesempatan diberbagai lokasi, sehingga masyarakat berpendapat bahwa akun tersebut mampu menyajikan fakta yang tersembunyi tentang kehidupan pribadi public figure. Hal yang cukup menarik perhatian adalah munculnya ratusan bahkan ribuan komen dari netizen baik komentar yang positif maupun komentar yang negatif sampai sarkasm. Munculnya beragam respon melalui komentar tersebut merupakan salah satu bentuk dampak pesan yang diproduksi oleh akun Lambe turah dan lainnya. Konten yang diunggah pun menjadi fakta baru yang dengan mudahnya mengarahkan opini masyarakat. Tidak hanya opini masyarakat saja, namun akun gosip juga secara tidak langsung menentukan pemberitaan yang dimuat di media mainstream. Contohnya saat munculnya video seorang putri public figure yang melabrak perempuan yang diduga menjadi selingkuhan ayahnya, sontak seluruh pemberitaan infotainment di media konvensional ikut membahas peristiwa tersebut.

Akun-akun gosip yang sampai saat ini masih menjaga anonimitasnya, mulai berhasil menggiring opini publik. Khalayak yang dulunya selalu mengikuti update dunia entertainment melalui pemberitaan yang dimuat media masa konvensional mulai beralih ke akun-akun gosip tersebut. Dengan karakteristik media sosial di era digital yang sifatnya lebih real time dan fast response, maka tidak heran apabila pergerakan akun gosip dalam mengunggah konten pemberitaan begitu cepat dan ‘seolah-olah’ menjadi fakta baru yang menentukan isi pemberitaan di media konvensional. Foto-foto yang diambil secara ccandid dan dari jarak jauh , serta video-video yang direkam secara amatir seolah menjadi fakta baru yang langsung dipercaya oleh publik, bahkan berhasil menjadi bahan perbincangan baik di dunia maya sendiri maupun melalui media konvensional.  Munculnya beragam komen dan respon baik yang pro dan kontra terhadap suatu konten yang diunggah, mengindikasikan bahwa akun gosip telah mampu menciptakan dan mengarahkan opini publik terhadap suatu isu yang bahkan belum ada validitas kebenarannya. Dengan adanya realitas baru di media sosial seperti itu, fungsi dan peran media yang informatif dan edukatif tetap harus dipertahankan. Slogan-slogan seperti bad news is a good news, lalu gosip adalah fakta yang tertunda perlu diluruskan kembali. Fungsi media dalam memberikan hiburan bagi publik juga perlu ditegaskan dalam media sosial, bahwa konten-konten yang diunggah memang tujuannya hanya sebagai hiburan semata.