Miranti Nurul Huda S.Sn, M.Ds

 

Berkembangnya inovasi tekonologi yang tak terbendung, seringkali membuat susah bagi kita untuk mengidentifikasikan batasan-batasan perkembangan sejarah desain. Kita mulai bingung membedakan gaya lukisan atau arsitektur bangunan seperti apa yang mencerminkan awal pemulaan zaman Renaissance. Kapan jaman Modernisme dimulai, dan kenapa gerakan Postmodernisme muncul ? Ditambah lagi perkembangan teknologi yang kian pesat, menambah kerumitan arah perkembangan desain.

“The computer … begins to assimilate representation itself… video, film, and principally photography are being challenged to hold their authority against visual modeling system that are emerging which eclipse their forms… As representation and technology converge, a crisis emerges.”  — Timothy Druckrey

Penemuan teknologi komputer merupakan penemuan teknologi yang sangat fenomenal. Dalam kurun waktu yang sangat singkat, perkembangan teknologi komputer sangat signifikan. Pada awal ditemukannya, komputer memiliki bentuk sebesar ruangan kamar, sekarang komputer sangat canggih hingga beratnya hanya 1 kg.

Seni pada sekarang ini bukan lagi menjadi sebuah kebutuhan jiwa tetapi sudah menjadi kebutuhan hidup. Seni yang bertemu dengan media alat elektronik seperti komputer, kamera, video recorder membuat seni banyak berubah. Seni tidak lagi murni sebagai wujud ekspresi jiwa yang membuatnya tetapi menyimpan sejuta makna dan ‘kepentingan’. Dengan bantuan alat-alat komputerisasi seni menjadi sebuah hal instan yang dapat dilakukan oleh siapapun. Berbeda dengan zaman Van Gogh atau Da Vichi yang pada saat itu seni dipandang sebagai hal yang sakral dan hanya boleh dikerjakan oleh orang yang berstatus sebagai seniman. Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip awal seni pada kebudayaan klasik yang berasaskan memesis atau meniru benda aslinya bukan merepresentasikan benda tersebut.

Perkembangan seni dan desain menjadi lebih global dan maju tidak dipungkiri memberikan konstribusi positif bagi kehidupan kita. Mobil, kamera, sepeda, printer adalah beberapa contoh konstribusi positif yang diberikan desain. Hanya saja akhir-akhir ini desain mulai meninggalkan jatidirinya, tidak lagi bertolak dari unsur kegunaan dan manfaat, tapi menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan ‘palsu’.

Referensi:

Margot Lovejoy, Postmodern Currents : Art and Artist in the Age of Electronic Media, (United States of America : Courier Companies, Inc, 1997), hal.154