By : Triastana Anang Wibawa, S.T., M.T.

 

QoS (kualitas layanan) adalah metode untuk menjaga kualitas layanan tetap pada batas minimal yang ditentukan. Ketika banyak layanan yang menggunakan jaringan secara bersama-sama tentu saja akan terjadi penurunan troughput yang didapat dari tiap-tiap layanan. Oleh sebab itu perlu ada pengaturan untuk menjamin bahwa layanan tetap bisa berjalan dengan optimal. QoS tidak selalu berarti pembatasan bandwidth sebuah komputer. QoS juga bisa digunakan untuk mengatur prioritas berdasarkan parameter-parameter yang diberikan dan  menghindari terjadinya monopoli sebuah traffic terhadap seluruh bandwidth yang tersedia.

Ketika tanpa menggunakan QoS, sebuah traffic akan secara acak memenuhi/menggunakan bandwidth yang tersedia. Akibatnya, beberapa aplikasi yang membutuhkan data lebih cepat tidak terpenuhi dengan semestinya. Pada kasus traffic VoIP, akan terjadi delay yang lumayan lama yang dapat menyebabkan terganggunya komunikasi antara dua orang yang menggunakan layanan tersebut.

Dengan menggunakan QoS, sebuah traffic akan disusun berdasarkan skala prioritas dalam sebuah sistem antrian atau biasa disebut Queue. dengan adanya sistem prioritas, traffic yang mempunyai prioritas lebih tinggi akan diproses oleh router terlebih dahulu, dibandingkan traffic dengan prioritas yang lebih kecil. Pada kasus traffic VoIP misalnya, traffic tersebut akan diproses terlebih dahulu oleh router agar proses komunikasi dapat tetap nyaman antara kedua orang yang menggunakan layanan tersebut. Selain itu dengan menggunakan QoS, sebauh traffic dapat dibatasi penggunaan bandwidth-nya.

Dalam MiktoTik RouterOS terdapat beberapa jenis QoS yang dapat digunakan. Masing-masing jenis QoS mempunyai mekanisme sendiri sendiri, berikut adalah macam-macam jenis QoS dalam MikroTik RouterOS.

  1. Simple Queue

Pembatasan trafik tidak dapat dilakukan pada suatu interface. Satu-satunya cara untuk mengontrol adalah dengan buffering (menahan sementara). Selain itu jika paket yang berada dalam buffer telah melampaui limit buffer, akan dilakukan drop pada paket tersebut. Pada paket TCP, cara ini cukup efektif karena paket yang didrop akan dikirimkan ulang. Sehingga tidak ada kehilangan paket data. Cara termudah melakukan queue di RouterOS adalah menggunakan simple queue. Dengan menggunakan simpel queue, sebuah traffic dapat dilimit tx-rate-nya (untuk upload), rx-rate-nya (untuk download) dan tx+rx-rate-nya (akumulasi).

2.      Burst

Burst adalah salah satu cara menjalankan QoS yang memungkinkan penggunaan data-rate yang melebihi max-limit untuk periode waktu tertentu. Jika data rate lebih kecil dari burst-threshold, burst dapat dilakukan hingga data-rate mencapai burst-limit. Setiap detik, router mengkalkulasi data rate rata-rata pada suatu kelas queue untuk periode waktu terakhir sesuai dengan burst-time. Perlu diingat bahwa burst time tidak sama dengan waktu yang diijinkan oleh router untuk melakukan burst. Dalam Burst dikenal beberapa istilah penting yaitu burst-limit & burst-threshold

3.      Per Connection Queue

Untuk kondisi client yang sangat banyak dan sangat merepotkan jika harus membuat banyak rule maka bisa menggunakan metode PCQ. PCQ dibuat sebagai penyempurnaan dari metode SFQ. Kelebihan PCQ adalah bisa membatasi bandwith untuk masing-maing client secara merata. Namun PCQ mempunyai kekurangan yaitu PCQ membutuhkan memori yang cukup besar.

4.      Queue Tree & Mangle

QueueTree adalah tool pada MikroTik RouterOS yang memiliki kemampuan untuk melimitasi bandwith yang lebih lengkap dibandingkan dengan simple-queue. Dengan QueueTree dimungkinkan untuk melakukan limitasi yang lebih fleksibel. Agar sebuah QueueTree dapat berjalan maka harus menggunakan Mangle yang dionfigurasikan terlebih dahulu.