Galuh A. Savitri, S.I.Kom, M.I.Kom

 

Industri kreatif dan teknologi digital berkembang kian pesat, hal ini menjadi sebuah peluang bagi pihak-pihak yang berani menampilkan karyanya. Sebut saja Youtube, salah satu situs web video sharing dimana penggunanya dapat menonton, membagikan klip dan berinteraksi melalui kolom komentar dari sebuah klip. Saat ini siapa yang tidak mengenal Youtube? Siapa yang tidak pernah menggunakan Youtube?

Dalam sebuah tulisan online tahun 2015, Indonesia dinyatakan sebagai salah satu negara pengakses Youtube terbesar se-Asia Pasifik[1].  Hal ini dijelaskan lebih lanjut bahwa di tahun 2015 telah terjadi peningkatan hingga 130% pengakses dengan rata-rata waktu menonton yang juga ikut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Bisa dibilang peningkatan ini disebabkan oleh terus meningkatnya jumlah pengguna smartphone di Indonesia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya smartphone dan kemudahan akses internet, masyarakat akan lebih muddah mengakses hal-hal penting dan dibutuhkan oleh mereka.

Tidak hanya dari sisi alat dan akses internet, kepopuleran Youtube juga dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat yang telah bergeser, orang tidak lagi tertarik untuk menghabiskan waktu untuk membaca, namun lebih tertarik untuk melihat, mendengarkan dan sekaligus mempraktekkan apa yang mereka lihat. Sebut saja dengan munculnya berbagai video tutorial yang dapat langsung diikuti oleh penonton Youtube menjadikan video-video di Youtube dipilih sebagai incaran utama referensi dalam melakukan berbagai hal.

Youtube juga semakin populer dengan kemunculan berbagai channel menarik dan berkualitas. Peningkatan kepopuleran Youtube juga menjadi lahan baru bagi para konten creator untuk mendapatkan penghasilan, yang mana selama ini mungkin hal ini tidak pernah terbayangkan sebelum Youtube sepopuler sekarang. Dengan kemasan audio visualnya yang dianggap lebih menarik oleh masyarakat Youtube mampu menyaingi situs lain yang selama ini menjadi acuan/referensi seperti Wikipedia. Bahkan dalam artikel yang ditulis oleh Jos Siant dalam Protal Uang.com disampaikan bahwa Youtube menjadi pilihan kedua setelah Google, karena Youtube juga digunakan masyarakat sebagai mesin pencari berbasis video.[2]

[1] http://portal-uang.com/2015/12/tahukah-anda-youtube-itu-lebih-populer-dari-wikipedia-kenapa.html

[2] http://portal-uang.com/2015/12/tahukah-anda-youtube-itu-lebih-populer-dari-wikipedia-kenapa.html