MAHASISWA, LEBIH DARI HANYA SEKEDAR STATUS
(Pesan singkat untuk mahasiswa baru tentang Personal Branding)
Nur Kholis,S.S, M.I.Kom
Selamat datang di dunia kampus. Sebuah gerbang kehidupan baru yang dinanti oleh sebagian besar lulusan Sekolah Menengah Umum. Ketika Anda memasuki bangku kuliah, tentu Anda akan merasakan suasana yang berbeda. Mulai dari jam kuliah yang secara umum tidak sepadat saat SMU, sistem belajar yang menggunakan SKS bahkan sampai “baju bebas” yang bisa Anda kenakan di kelas. Bangku kuliah menawarkan sebuah kehidupan baru yang menantang tanggung jawab Anda secara penuh. Di satu sisi, Anda diberikan kebebasan untuk bergerak, di sisi lain Anda diminta untuk bertanggung jawab atas kebebasan tersebut. Contoh terkecil adalah tentang outfit yang Anda kenakan. Anda bebas berkreasi menjadi diri sendiri, namun di sisi lain, norma kesopanan harus tetap Anda pegang erat.
Di tingkat yang lebih kompleks, bangku kuliah menuntut tanggung jawab Anda lebih besar mengingat ini adalah gerbang penting bagi kehidupan Anda 5-10 tahun mendatang. Di sinilah cita-cita Anda diuji. Di titik inilah, Anda akan menempa diri menjadi sosok yang Anda idam-idamkan sejak dulu. Bersyukurlah bila saat ini, Anda berada di jurusan yang sejalan dengan cita-cita. Namun apabila tidak, ini bukanlah akhir dari segalanya. Menurut saya, bangku kuliah menawarkan titik awal yang sama untuk siapapun. Siapa yang berlari lebih cepat, ia akan sampai di garis finish lebih awal.
Perjalanan menuju titik finish tentu juga tidak mudah. Perjalanan itu akan dipenuhi dengan kompetisi yang berlangsung dengan sangat ketat. Kompetisi itu tidak hanya berlangsung di kelas Anda masing-masing, namun juga di universitas-universitas lainnya di seluruh penjuru dunia. Mahasiswa jurusan Communication Science yang bercita-cita menjadi content creator akan bersaing dengan ratusan ribu mahasiswa dari seluruh penjuru dunia. Mahasiswa jurusan Business Creation yang bercita-cita membangun start up juga harus dihadapkan dengan persaingan yang sama. Secara harfiah kompetisi diartikan sebagai usaha untuk meraih atau memenangkan sesuatu dengan cara “mengalahkan” atau menunjukkan kualitas kemampuan personal melebihi yang lain (oxford dictionary). Dari definisi tersebut, jelas terlihat bahwa kemampuan dan kualitas sesuai kompetensi personal adalah syarat mutlak untuk memenangkan persaingan. Namun, apakah kualitas saja sudah cukup? Tentu tidak. Selain kualitas berbasis kompetensi, personal branding yang kuat juga sangat dibutuhkan untuk memenangkan kompetisi.
Personal branding adalah pengembangan dan penerapan dari ilmu branding yang digunakan untuk menguatkan citra seseorang. Citra yang kuat tersebut diharapkan dapat memperkuat kompetensi seseorang untuk menghadapi kompetisi di era global. Semua hal di dunia ini adalah brand, tidak terkecuali manusia. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Philip Lane Keller yang menyebutkan “A brand can be a person, place, firm or organization” (Keller, 2013:29). Agar brand tersebut tertanam erat dibenak konsumen, maka ia mutlak harus berbeda dan memberi keuntungan bagi konsumennya. Tidak terkecuali Anda sebagai mahasiswa. Mulai saat ini, Anda harus memperkuat diferensiasi berdasarkan kompetensi masing-masing dan berani menunjukkannya kepada dunia. Tunjukkan etos kerja yang tinggi di setiap pekerjaan dan jadilah sosok yang memberikan manfaat untuk sebanyak-banyak umat. Menjadi mahasiswa bukan hanya sebuah status tapi juga peran sosial yang sangat mulia.
Comments :